Hari Kartini, Pelajar NU Cirebon Gelar Aksi Antinarkoba
NU Online · Ahad, 24 April 2016 | 12:05 WIB
Maraknya narkoba di daerah Cirebon terbukti dengan terjaringnya bandar narkoba dan ditemukannya penyelundupan barang haram oleh pihak kepolisian di Pelabuhan Cirebon. Hal ini mendorong pelajar NU Kabupaten Cirebon untuk menggelar aksi solidaritas Antinarkoba di Kompleks Pemkab Cirebon, Ahad (24/4).
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Neneng Alfiyah, aksi ini diikuti oleh pengurus IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon, anak cabang, ranting, serta puluhan pelajar dari perwakilan komisariat se-Kabupaten Cirebon.
Ia mengatakan, sudah sepatutnya kita sebagai pelajar dan pemuda Indonesia khususnya perempuan-perempuan Indonesia mewarisi semangat dan etos perjuangan Kartini dalam mempertahankan peran, eksistesi maupun emansipasi perempuan dalam ranah domestik maupun publik, di era globalisasi ini.
“Daripada terlibat narkoba alangkah baiknya pelajar dan remaja juga pemuda menyalurkan hobi dan bakatnya pada hal-hal yang bermanfaat misalnya kesenian dan sastra dan lain sebagainya,” ungkap Neneng.
Ketua IPPNU Kabupaten Cirebon Nur Aida Fajriyanti mengatakan, momen Hari Kartini ini bukan sekadar penggugur 21 April. Kartini sebagai manifestasi perempuan Indonesia yang berani, cerdas, gigih, telaten dan tangguh, hendaknya bisa menjadi semangat bagi perempuan masa kini untuk berperan dalam pembangunan negeri. Dalam hal ini perempuan harus punya andil besar dalam menangkal peredaran narkoba di kalangan pelajar, remaja, dan pemuda.
“Yang diperjuangkan Kartini adalah persamaan hak dalam mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya antara perempuan dan laki-laki. Selain pendidikan, dalam hal ini semua harus memiliki hak yang sama untuk dapat terbebas dari narkoba. Korban narkoba baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak untuk disembuhkan dan kembali bergaul dengan selayaknya,” ungkap Aida.
Sementara itu Pejabat (Pj) Ketua IPNU Kabupaten Cirebon Ayub Al-Ansori mengatakan, adanya aksi solidaritas antinarkoba ini membuktikan bahwa para pelajar di Cirebon khususnya pelajar NU dengan tegas menolak narkoba karena menjadi sumber penyakit di masyarakat.
Ia juga berharap kepada Pemkab Cirebon dalam hal ini Bupati Cirebon dan Polres Cirebon untuk menindak tegas pengedar narkoba dan cepat tangap dalam menangani rehablitasi korban.
“Banyak sekali permasalahan di Kabupaten Cirebon ini, selain dikenal sebagai zona merah radikalisme agama, akhir-akhir ini, Cirebon dikenal sebagai Daerah Darurat Narkoba. Maka dari itu kami, pelajar NU Cirebon yang tergabung dalam IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon mendesak pemerintah untuk semestinya turun tangan dan cepat tanggap dalam menangani persoalan narkoba ini,” jelas Ayub saat orasi di lampu merah Sumber.
Dalam aksi ini, mereka membagikan stiker yang bertuliskan kampanye antinarkoba dan bros kepada para pelajar, remaja, dan pemuda yang sedang mengikuti car free day di lingkungan Pemda Kabupaten Cirebon. Mereka mendeklarasi Pelajar dan Pemuda Antinarkoba di atas spanduk putih dengan membubuhkan tanda tangan sebagai dukungan dan solidaritas antinarkoba. (Mohammad Mu’min/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua