Daerah

Halal Bihalal, Oase di Tengah Ancaman Disintegrasi Bangsa

NU Online  ·  Kamis, 15 Agustus 2013 | 04:25 WIB

Jember, NU Online
Dewasa ini disintegrasi bangsa, kian menjadi ancaman.  Kesatuan dan persatuan terasa semakin mahal. Indikasinya bisa dilihat dari semakin banyaknya konflik berlatar belakang SARA, perebutan sumberdaya ekonomi maupun politik.<>

Demikian disampaikan Sekretaris LDNU Jember, Ust. Moch. Eksan saat memberikan sambutan dalam acara Reuni akbar MAN  1 angkatan 2000/2001 di aula PSBB MAN, Jl. Imam Bonjol, Kaliwates, Jember, Rabu (14/8).

Menurut Eksan, salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah masyarakat harus terus menjalin kebersamaan lewat acara halal- bihalal, reuni  dan sebagainya. “Di sinilah pentingnya halal bihalal. Bisa menjaga  dan memelihara persatuan dan kesatuan. Bagai oase di tengah ancaman disintegrasi Bangsa,” tukas Eksan.

Mantan guru Bahasa Arab di MAN 1 Jember tersebut menambahkan, reuni juga sangat penting untuk merajut tali silaturrahim. Yang putus disambung, yang jauh didekatkan, dan yang dekat semakin didekatkan.

Dikatakan Eksan, merajut tali silaturrahim harus menjadi kata kunci dari halal bihalal, reuni dan sebagainya. “Karena setelah sekian lama berpisah karena tuntutan profesi yang berbeda-beda, ya kita bertemu untuk merajut tali silaturrhim yang mungkin hampir kendur,” jelasnya.

Eksan menegaskan, Islam sangat menganjurkan silaturrahim. Selain berfungsi memperpanjang umur, silaturrahim juga dapat  memperluas rezeki. “Kalau dikatakan silaturrahim itu bisa memperbanyak rezeki, itu logis karena pekerjaan itu memang kerap datang karena  relasi,” ungkapnya.

Reuni itu sendiri dihadiri oleh ratusan alumni MAN  1 angkatan 2000/2001. Di periode ini, MAN 1 Jember telah melahirkan beberapa tokoh. Salah satunya bernama Zamroni yang kini menjadi Wakil MenkumHam RI, Denny Indrayana. Ada juga yang menjajal karir di ibukota sebagai artis setelah meraih juara dua KDI, Evi.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak