Daerah
Halal Bihalal Momentum Bekerja dengan Sepenuh Cinta
NU Online · Sabtu, 23 Juni 2018 | 05:00 WIB
Kegiatan halal bi halal di Pemkab Brebes
Brebes, NU Online
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengajak jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Brebes untuk menjadikan Halal Bihalal sebagai momentum bekerja dengan sepenuh cinta, jangan pekerja dengan separuh hati.
Bekarja dengan sepenuh cinta, maka tidak ada keraguan dan selalu senang serta ikhlas meskipun banyak tantangan di hadapan. Bekerja untuk masyarakat kabupaten Brebes, sesuai dengan aturan dan undang undang yang berlaku sehingga bisa selamat dunia akherat.
Demikian disampaikan Bupati saat sambutan bimbingan mental (Bintal) ASN Kabupaten Brebes di Pendopo Bupati Brebes, Jumat (21/6).
"Dengan saling memaafkan, maka dalam bekerja tidak ada beban. Kekeliruan tempo lalu jangan sampai terulang kembali dan saatnya kembali bekerja sesuai dengan peraturan yang ada. Apalagi saat ini masyarakat sangat membutuhkan pelayanan yang berkualitas dan prima," ujarnya.
Pengasuh pondok pesantren Matholi’ul Hikmah Penanjung Pruwatan Bumiayu, Brebes KH Wasro Abdul Wahid dalam taushiyahnya mengajak kepada ASN Brebes untuk terus mencari ilmu kendati sudah sepuh. Jangan jadi orang congkak apalagi sombong.
"Jadilah orang yang rendah hati karena ilmu itu seperti air, dia mengalir dari dataran yang tinggi mengalir ke tempat yang rendah. Ilmu akan masuk pada orang yang rendah hati, bukan pada yang sombong,” papar Kiai Wasro.
Orang yang rendah hati, kata Kiai Wasro, biasanya gemar bersilaturahim, mengakui kekurangannya dengan berkumpulnya kembali ruh kita ke dalam rahim.
Allah bahkan memberi warning bahwa siapapun yang memutuskan silaturahmi, sama saja dengan memutuskan rahmat Allah SWT.
Kiai Wasro juga mengajak agar Al-Qur'an dijadikan imam. Saat saat Ramadhan lalu, sangat membanggakan hati karena Al-Qur'an telah dijadikan imam. Senandung tadarus menggema setiap waktu di masjid, hingga gemuruh takbir, tahmid dan tahlil membahana hingga saat tiba Idhul Fitri.
“Kemengan telah tergapai karena kita berhikmat Al-Qur'an sebagai imam, tetapi saat Ramadhan pergi jangan sampai yang jadi imam adalah hawa nafsu,” pungkasnya. (Wasdiun/Muiz)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua
