Gusdurian Pontianak Ajak Jurnalis Tangkal Radikalisme
NU Online · Sabtu, 9 September 2017 | 09:15 WIB
Jaringan Gusdurian mengadakan Workshop Jurnalis Gusdurian untuk kampanye kontraekstremisme, Jumat (8/9), di Hotel Kini Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh para jurnalis baik media cetak maupun online di Kalimantan Barat.
Hadir dalam lokakarya hasil kerja sama dengan International NGO Forun For Indonesia Development ini, Alissa Wahid selaku koordinator Jaringan Nasional Gusdurian serta Direktur NU Online Safi’ Alielha.
Alissa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi tren eksklusivisme beragama yang memiliki dampak pada problem kewarganegaraan. Fenomena ini kemudian termanifestasi dalam sentimen politik.
“Kita juga hari ini diharapakan kepada dua tantangan besar yakni terorisme dan intoleransi berbasis agama. Dalam konteks Indonesia persoalan terorisme masih dapat ditangani. Namun, pada persoalan intoleransi beragama inilah yang menyebabkan perubahan sosial yang sangat kencang dan sangat menggangu demokrasi,” ujarnya.
Oleh karena itu peran jurnalis media sangat diperlukan dalam merespon situasi ini serta mencari solusi dalam upaya menyelesaikan persoalan tersebut.
Kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan hasil riset dan survei mengenai persepsi pemuda tentang radikalisme dan ekstremisme yang berlangsung di enam kota serta pemetaan sosial media terkait narasi-narasi dan radikalisme. (Fauzi Muliji/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua