Gusdurian Lombok Siap Sosialisasikan 9 Nilai Perjuangan
NU Online · Senin, 4 April 2016 | 03:00 WIB
Jaringan Gusdurian Lombok menyatakan siap mengawal dan menyosialisasikan sembilan nilai perjuangan Gusdurian di bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kesembilan nilai tersebut adalah ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, kekesatriaan, persaudaraan, dan kearifan lokal.
Hal ini disampaikan Fairuz Zabadi, Koordinator jaringan Gusdurian Lombok di Hotel Santika, Jakarta Barat. "Insyaallah akan kami gelar halaqah di Lombok Barat pada tanggal 13 April mendatang," katanya, Sabtu (2/4) malam.
Rencananya, halaqah akan dihadiri koordinator nasional Jaringan Gusdurian, Alisa Wahid dan mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Wijayanto.
Forum perdana yang melibatkan pesantren ini juga bakal menjadi sarana edukasi terhadap pengasuh pesantren tentang anggaran dan mekanisme pengucurannya dari pemerintah. Lemahnya pemahaman terhadap hal tersebut potensial mengakibatkan pondok pesantren menerima dana hibah yang tidak sesuai administrasi.
"Sementara para tuan guru selaku pengasuh ponpes tidak paham soal aturan," jelas Ketua PCNU Kota Mataram yang akrab disapa Abu Macel ini.
Isu inilah, menurut Fairuz, sangat berkaitan dengan salah satu nilai perjuangan Gusdurian tentang keadilan. Artinya, Gusdurian ingin membantu memberikan pengetahuan kepada warga agar tidak serta merta senang menerima bantuan tanpa memahami aturan yang ada.
"Sehingga layak mendatangkan tokoh-tokoh antikorupsi seperti Alissa Wahid, Bambang Wijayanto, dan tokoh lainya," katannya.
Sosialisasi nilai perjuangan Gusdurian akan terus dilakukan secara berkelanjutan di Pulau Lombok melaui pesantren dan masyarakat luas. (Syamsul Hadi/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua