Daerah

Gus Ipul: Guru RA Tentukan Masa Depan Generasi

NU Online  ·  Selasa, 2 Juli 2013 | 03:33 WIB

Probolinggo, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Saifullah Yusuf memberikan apresiasi kepada para guru Raudlatul Athfal (RA) setingkat TK yang dikelola Muslimat NU. Katanya, menjadi guru RA merupakan sebuah pekerjaan yang sangat mulia.<>

Pernyataan disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatim itu saat membuka workshop ice breaker yang digelar oleh PD Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Probolinggo di Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan, Senin (1/7).

Workshop yang diikuti oleh 2.000 orang peserta guru PAUD dan RA ini dihadiri oleh Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo yang juga Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, Sekretaris PW IGRA Provinsi Jawa Timur Ninik, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Busthami dan Ketua PC LP Ma’arif NU Kraksaan Taufik.

“Kalau dahulu, murid hebat karena gurunya hebat. Sekarang gurunya jauh lebih hebat dan tentunya muridnya juga akan lebih hebat. Ibu-ibu nantinya yang akan menentukan masa depan generasi yang akan datang,” ujar Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul.

Menurutnya, saat ini guru di Kabupaten Probolinggo sudah mempunyai semangat dan mau menambah ilmu dan pengetahuannya. “Intinya, apa yang dilakukan oleh guru RA dan PAUD saat ini adalah demi keuntungan dan kemajuan anak didik dan masyarakat umum,” jelasnya.

Dikatakan Gus Ipul, faktor selanjutnya yang menentukan keberhasilan pendidikan adalah penerapan kurikulum dan metode belajar yang baik. Faktor terakhir adalah fasilitas belajar yang merupakan syarat-syarat yang menentukan keberhasilan pendidikan.

“Jika ketiga faktor ini merupakan diterapkan dengan baik, maka guru akan mampu menghasilkan murid yang berkualitas dan siap menjadi calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Sedangkan Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari mengungkapkan bahwa kesejahteraan guru mulai dari PAUD, TK dan RA hanya bisa dirasakan tiap musim. Sebab gaji yang didapat oleh guru tersebut tergantung musim di daerahnya masing-masing. Hal ini dikarenakan kemampuan masyarakat di Kabupaten Probolinggo tidak sama dengan daerah lain.

“Marilah bersama-sama untuk ikhtiar dalam rangka untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Hal ini harus menjadi komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk memberikan kesejahteraan kepada seluruh guru PAUD, TK dan RA di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Sementara Ketua PD IGRA Kabupaten Probolinggo Ida Maimunah mengatakan workshop ini digelar dengan maksud agar supaya pendidik khususnya guru PAUD, RA dan TK bisa memecahkan permasalahan dalam pembelajaran,” ujarnya.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar