Daerah

Gus Dur di Mata Orang Kalimantan Selatan

NU Online  Ā·  Selasa, 1 Januari 2019 | 15:15 WIB

Banjarmasin, NU OnlineĀ 
Sejumlah tokoh di Kalimantan Selatan menyampaikan testimoni tentang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di antaranya HM Syarbani Haira. Ia mengaku kenal langsung dengan Gus Dur sejak 1978, saatĀ  mengawali jadi santri di Yogyakarta. Ia mula kenal Gus Dur pada sebuah acara di Universitas Gajah Mada (UGM).Ā 

Syarbani mencatat ada tiga ide besar Gus Dur dari ide-ide besar lainnya. Pertama, Gus Dur konsisten membangun civil society dengan benar.Ā 

"Bagi Gus Dur kebersamaan itu langkah utama untuk menjadi bangsa yang maju," katanya pada kgiatan Istighotsah dan Haul Gus Dur ke-9 yang digelar Universitas NU Kalsel di Aula Masjid Kampus Syaikh Abdul Qadir Hasan, Kompleks Universitas NU Kalsel, Jl. Ahmad Yani KM 12.5, Kalsel, Senin (31/12) malam.Ā 

Kedua, lanjut Ketua PWNU Kalsel periode 2007 – 2017 ini, jika NU mau maju, maka tak ada pilihan lain bagi kadernya harus membangun SDM dengan benar, SDM yang kualitatif.Ā 

Ketiga, lanjut pendiri dan penggagas Universitas Kalsel ini, tak ada pilihan lain bagi Gus Dur adalah dengan selalu memacu ummat untuk selalu hidup berkualitas, sederhana, adil, istiqomah, dan toleransi serta saling menghargai.

Ketua Lakpesdam NU Kalsel M. Hafizh Ridho yang didaulat memimpin kegiatan tersebut meminta untuk yang lain menyampaikan testimoni. Mereka rata-rata mengaku pengagum Gus Dur sejak kecil. Bagi mereka, menjalankan ide dan gagasan Gus Dur dan aktif di NU justru berkah.Ā 

"Saya merasakannya. Bayangkan, saya orang susah, anak petani, tetapi bisa kuliah hingga S3 dengan gelar doktor," tutur Muhammad Zazin, anggota KPU Kalsel.Ā 

Hadir pada kegiatan itu, sejumlah tokoh NU Kalsel seperti Wakil Sekjen Pimpinan PusatĀ  Pergunu HM Suhardi, Ketua Gusdurian Siti Tarawiah, Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Fathul Ilmi, Badan Pengelola Universitas NU Kalsel HM. Karjani, Ketua LPPNU Kalsel H Abdul Hadi, dan sejumlah aktivis NU lainnya.Ā 

Acara tersebut dimotori civitas akademika Universitas NU Kalsel, Dewan Mahasiswa UNU Kalsel, UKM Bidang Keagamaan, KMNU UNU Kalsel, PMII UNU Kalsel, dan Gusdurian Kalsel ini bertema Menyongsong Hari Esok yang Lebih Baik. (Red: Abdullah Alawi)