Guru Madrasah, TPQ dan Pesantren Terima Honorarium
NU Online · Jumat, 5 Juli 2013 | 00:30 WIB
Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 2.528 orang guru madrasah yang terdiri dari guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan dan Pesantren se Kabupaten Probolinggo menerima bantuan honorarium semester I tahun anggaran 2013. Total anggaran yang diberikan mencapai Rp. 1.922.700.000,-.<>
Bantuan yang diberikan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo tersebut secara simbolis diberikan oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (4/7).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Moch. Saiful Hadi, Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan H. Nasrullah Ahmad Suja’i, Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Taufik.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Probolinggo H. Moh. Syarifuddin dalam laporannya mengatakan bahwa bantuan ini diberikan dengan tujuan sebagai upaya peningkatan profesionalisme guru madrasah, TPQ dan pesantren demi terwujudnya kualitas pendidikan agama di Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan guru madrasah, TPQ dan pesantren dalam rangka peningkatan layanan pendidikan agama kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Syafi’udin, bantuan ini diberikan kepada 2.528 orang guru madrasah yang terdiri dari 770 orang guru MI, 250 orang guru MTs, 98 orang guru MA, 235 orang pesantren, 700 orang guru TPQ dan 475 guru madin. Totalnya anggarannya mencapai Rp. 1.922.700.000,-.
“Tiap guru TPQ dan Madin selama 6 bulan masing-masing menerima bantuan sebesar Rp. 600.000,-. Sementara guru pesantren, guru MI, guru MTs dan guru MA masing-masing menerima bantuan sebesar Rp. 900.000,-,” jelasnya.
Sementara Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari mengatakan pendidikan merupakan elemen yang sangat penting dan strategis bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sebab pendidikan merupakan sarana yang paling efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral spiritual dan sosial.
”Munculnya pribadi-pribadi berkualitas yang sanggup membangun bangsa ke depan tidak pernah lepas dari peran pendidikan. Pendidikan merupakan wadah yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua