Guru Ma’arif NU Ikuti Sosialisasi Buku Aswaja-ke-NU-an
NU Online · Ahad, 4 Agustus 2013 | 04:01 WIB
Pringwsewu-Lampung, NU Online
Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Lampung menggelar Sosialisasi Aswaja bagi guru dan kepala sekolah tingkat MI/SD hingga MA/SMA/SMK.<>
Kegiatan yang berlangsung di aula Kampus STIT Pringsewu, Kamis (1/8) itu diikuti 45 peserta, sekaligus peluncuran Buku Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an untuk siswa MTs/SMP dan MA/SMA/SMK. Buku ini nantinya akan didistribusikan ke seluruh sekolah-sekolah di lingkungan NU se-Lampung.
Dalam kegiatan tersebut, materi yang disajikan adalah ke-NU-an, Amaliyah NU, dan Aswaja dengan narasumber Drs. KH. Makhfudz Ali (Ketua PCNU Pringsewu), Ust Munawir (Ketua Lembaga Bathsul Masail Lampung) dan Ahmad Rifai, M.Pd.I (PW LP Ma’arif). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua PC Ma’arif NU Pringsewu Drs. Faozan, M.Pd.
Ketua PW LP Ma’arif NU Lampung Fauzi, SE., M.Kom., Akt menjelaskan, sosialisasi seperti ini adalah salah satu usaha meningkatkan pemahaman para guru tentang Aswaja sehingga dapat lebih mantap dalam pembelajaran Aswaja di sekolah. Dengan demikian dapat menanamkan nilai-nilai keislaman dan amaliyah ibadah kepada anak didik secara lebih baik.
Menurut Fauzi, saat ini tantangan dunia pendidikan semakin berat, karena kuatnya pengaruh dunia hiburan dan masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan keyakinan warga nahdliyin. “Kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan, dalam rangka membentengi anak-anak didik dari pengaruh negatif budaya luar yang bertentangan dengan nilai-nilai keislaman dank e-NU-an,” tutur Fauzi.
Ketua PCNU Pringsewu KH Makhfud Ali mengatakan, tradisi NU yang sangat baik ini perlu terus dikampanyekan baik di kalangan keluarga nahdliyin maupun dalam masyarakat luas. ‘Kita harus dapat mengambil pelajaran dari setiap tradisi yang baik dan meninggalkan kebiasaan yang buruk, Nilai-nilai ke-NU-an ini perlu ditanamkan sejak usia kanak-kanak,” ujarnya.
Sementara Ustad Munawir dan Ahmad Rivai menjelaskan dasar-dasar fikih yang melatarbelakangi lahirnya Aswaja serta pentingnya mempraktikkan Aswaja dalam kehidupan sehari-hari. Aswaja didasari metode berpikir yang sangat ketat. Guru dan kepala sekolah, kata Ahmad Rivai, merupakan pihak terdepan yang menanamkan nilai-nilai keislaman dan ke-NU-an.
“Menyikapi kondisi pengaruh paham-paham yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Aswaja, kita tidak bisa tinggal diam dan hanya prihatin. Kita harus melakukan gerakan untuk menebarkan Aswaja itu, terutama di kalangan anak-anak didik kita,” ujar Rivai.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Dwi Rohmadi M
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua