Daerah

Guru-Guru NU Jabar Jadi Agen Literasi Media

NU Online  ·  Selasa, 23 Februari 2016 | 15:02 WIB

Bandung, NU Online
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat menggelar dialog publik tentang “Dampak Siaran Televisi, Radio dan Internet terhadap Mental dan Karakter Bangsa” di Aula Kantor KPID Jawa Barat, Senin (22/02). Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KIPD) Jawa Barat dan Smartfren Telecom.

Tampak dalam dialog yang dihadiri oleh 51 orang perwakilan guru-guru NU se-Bandung raya ini Sekretaris Pergunu Jabar H Saepuloh, Ketua KPID Jawa Barat Dr Hj Dedeh Fardiah, Kepala Sekretariat KPID Jawa Barat HB Subaedy, dan Head Development PT Smartfren Telecom Deni M Akhyar.

Hj Dedeh Fardiah mengatakan, dengan keterbatasan yang ada KPID Jawa Barat berharap setelah kegiatan ini guru-guru NU yang tergabung dalam Persatuan Guru NU bisa menjadi kepanjangan tangan dari KPID Jawa Barat dalam menyampaikan literasi media kepada masyarakat, yaitu memahami media yang benar, menyikapi media yang benar, dan memilih media yang benar.

H Saepuloh menyatakan bahwa Pergunu Jawa Barat berkomitmen dalam upaya mencerdaskan masyarakat akan dampak negatif dari lembaga penyiaran dan internet.

“Fenomenya yang terjadi sekarang ini, perilaku siswa sangat dipengaruhi oleh isi siaran dari radio, televisi, dan internet. Karena itu, guru-guru NU yang tergabung dalam Pergunu harus menjadi agen literasi media sehingga siswa dan orang tua bisa memahami, menyikapi dan memilih media yang benar,” tutur H Saepuloh.

Lebih lanjut H Saepuloh mengimbau guru-guru NU untuk ikut memantau isi siaran radio dan televisi. Jika ada isi siaran dari radio dan televisi yang menyimpang dari norma agama, sosial, dan budaya, jangan segan-segan melaporkannya ke KPID Jawa Barat via SMS : 081573107000, Facebook: Fanpage FB (KPID), Twitter: @kpidjabar1. (Awis Saepuloh/Alhafiz K)