Subang, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor di semua tingkatan kepengurusan akan tetap teguh membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari rongrongan kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan keutuhan bangsa. Mereka menyepakati bahwa sistem negara Indonesia sudah final.
Demikian disampaikan oleh Ketua GP Ansor Subang Asep Alamsyah Heridinata saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pendidikan Kader Dasar (PKD) GP Ansor di Pesantren Tuhfatul Fata, Desa Panyingkiran, Kecamatan Purwadadi, Subang, Sabtu (4/6).
"GP Ansor akan tetap setia mengawal dan mempertahankan PBNU, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945," tegasnya.
Alasannya, tambah Asep, sejarah telah membuktikan bahwa GP Ansor memiliki peran penting dalam mendirikan dan mempertahankan NKRI dari penjajahan.
"Jika ada kelompok yang ingin mengganggu ketenangan bangsa ini atau merusak tatanan yang sudah dibangun oleh para pendiri republik ini, GP Ansor tidak akan diam," tegasnya di hadapan puluhan peserta dari lima kecamatan.
Dalam kesempatan itu, Asep menyampaikan bahwa kegiatan PKD GP Ansor Subang sebelumnya diikuti oleh peserta perwakilan se-Kabupaten Subang. Untuk kali ini dan seterusnya kegiatan PKD akan menggunakan sistem zona.
"Karena kalau pesertanya se-Kabupaten Subang, acara kurang efektif. Jadi kita gunakan sistem zona," tambahnya.
Pembukaan PKD GP Ansor Subang ini dihadiri pengurus harian NU Subang berikut lembaga dan banomnya. Tampak hadir pejabat Muspika Kecamatan Purwadadi. Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta dari Kecamatan Purwadadi, Patokbeusi, Pabuaran, Kalijati dan Cipeundeuy. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)
Gerakan Pemuda Ansor di semua tingkatan kepengurusan akan tetap teguh membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari rongrongan kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan keutuhan bangsa. Mereka menyepakati bahwa sistem negara Indonesia sudah final.
Demikian disampaikan oleh Ketua GP Ansor Subang Asep Alamsyah Heridinata saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pendidikan Kader Dasar (PKD) GP Ansor di Pesantren Tuhfatul Fata, Desa Panyingkiran, Kecamatan Purwadadi, Subang, Sabtu (4/6).
"GP Ansor akan tetap setia mengawal dan mempertahankan PBNU, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945," tegasnya.
Alasannya, tambah Asep, sejarah telah membuktikan bahwa GP Ansor memiliki peran penting dalam mendirikan dan mempertahankan NKRI dari penjajahan.
"Jika ada kelompok yang ingin mengganggu ketenangan bangsa ini atau merusak tatanan yang sudah dibangun oleh para pendiri republik ini, GP Ansor tidak akan diam," tegasnya di hadapan puluhan peserta dari lima kecamatan.
Dalam kesempatan itu, Asep menyampaikan bahwa kegiatan PKD GP Ansor Subang sebelumnya diikuti oleh peserta perwakilan se-Kabupaten Subang. Untuk kali ini dan seterusnya kegiatan PKD akan menggunakan sistem zona.
"Karena kalau pesertanya se-Kabupaten Subang, acara kurang efektif. Jadi kita gunakan sistem zona," tambahnya.
Pembukaan PKD GP Ansor Subang ini dihadiri pengurus harian NU Subang berikut lembaga dan banomnya. Tampak hadir pejabat Muspika Kecamatan Purwadadi. Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta dari Kecamatan Purwadadi, Patokbeusi, Pabuaran, Kalijati dan Cipeundeuy. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua
