Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bondowoso diprotes keras Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor. Ketua Ppinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Bondowoso, Miftahul Huda, SH menilai, Musrenbang tidak mengakomodir masukan dari Lembaga Swadaya Masyarakat.
”Dalam Buku Panduan Musrenbang disebutkan, pada pembukaan Musrenbang, salahsatu pesertanya adalah LSM, Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi dan semua yang disebutkan tadi mengikutinya, termasuk juga Ansor”, kata Miftah, Ahad (20/3).<>
Namun, menurut mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Bondowoso ini, ketika memasuki Diskusi Bidang Musrenbang yang agendanya menampung usulan dari peserta Musrenbang, tidak satupun perwakilan LSM, PT, dan Orprof dilibatkan. Panitia hanya melibatkan dari unsur birokrat.
”Kami kasihan pada Bupati. Dalam sambutannya dengan tegas dikatakan, dalam pelaksanaan Musrenbang pelibatan masyarakat harus lebih dioptimalkan. Ini suatu pernyataan yang mengandung makna betapa input dari masyarakat merupakan hal yang sangat penting”, imbuh Miftah.
Itu sayang, lanjutnya, niat baik Bupati untuk melibatkan masayarakat secara maksimal dalam pelaksanaan Musrenbang, tidak diimbangi dengan pemahaman stafnya ditingkat pelaksanaan. Atau mungkin, panitia tidak mau ruwet dengan kekritisan para aktivis dalan kegiatan Musrenbang. (hdy)
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
4
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua