GP Ansor Ambarawa Motori NU Miliki Gedung Pusat Kegiatan
NU Online · Ahad, 6 Maret 2016 | 17:02 WIB
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, menjadi motor penggerak untuk mewujudkan keinginan warga NU memiliki gedung NU sebagai sekretariat dan pusat kegiatan.
GP Ansor beberapa kali berkoordinasi dan bermusyawarah dengan pengurus MWCNU, Muslimat dan Fatayat. Hasil dari musyawarah tersebut tercapai kesepakatan untuk merapikan Gedung Muslimat Al-Maghfiroh yang sudah lama tak digunakan karena untuk membangun dari awal tak cukup biayanya.
Menurut Ketua PAC Ansor Kecamatan Ambarawa Hayatul Makki, gedung tersebut masih bagus dan layak ditempati. “Setelah rapi maka program selanjutnya adalah membuat Sekretariat Bersama antara MWCNU, Muslimat, Ansor dan Fatayat,” katanya di Gedung Muslimat Al Maghfiroh Ahad (6/3).
Gedung tersebut terdiri dari tiga ruangan. Rencananya ruangan pertama akan dipakai sebagai sekretariat. Sedangkan kedua dan ketiga yang sangat luas akan digabung sebagai aula untuk pusat kegiatan.
"Selain untuk pusat kegiatan, nantinya halaman gedung yang luas ini pun akan dimanfaatkan sebagai lahan parkir karena lokasinya yang berdekatan dengan sekolah dan juga pasar. Tentu ini adalah tempat yang potensial dan hasil pengelolaannya bisa untuk pengembangan dan pembangunan gedung, tapi ini masih akan dikomunikasikan dahulu dengan pihak-pihak yang bersangkutan," imbuhnya.
Puluhan pengurus dan warga NU turut serta dalam perapihan gedung tersebut. Selanjutnya akan diadakan pengecatan dinding gedung pada Rabu (9/3) setelah pelaksanaan shalat gerhana matahari. Pada peresemian pemakaian gedung tersebut rencananya akan diawali dengan “Ambarawa Bershalawat.”
Sebelum mengakhiri perapihan tersebut, Hayatul Makki berharap dengan adanya gedung, syiar kegiatan warga NU di Kecamatan Ambarawa akan berkembang. (Henudin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua