Setiap pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di semua level kepengurusan, harus melakukan tiga hal sebagai prirotitas program aksi. Yaitu pertama, membentengi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan ideologi transnasional yang sekarang sedang marak. Yaitu gerakan orang-orang dengan label label atau atribut keagaamaan tetapi suka merusak, meneror, dan menebar kebencian.
Kedua, menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada segenap anggota GP Ansor dan para pemuda pada umumnya. Ini untuk mengajak setiap pemuda berpikiran mandiri dan merdeka dari pikiran serba menjadi buruh atau kuli.<>
Ketiga, menata organisasi dengan serapi-rapinya, plus aksi sosial yang nyata.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah Puji Wibowo saat menyampaikan sambutan dalam pelantikan PAC GP Ansor Kecamatan Genuk Kota Semarang, di halaman Masjid Baitul Muttaqin Kelurahan Sembungharjo Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Ahad (5/3) malam.
Dalam acara yang digabung pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Puji menyampaikan, tiga hal tersebut adalah hasil keputusan Kongres GP Ansor dan harus dilaksanakan setiap anggota.
“Bagi kita, sesuai garis NU, NKRI sudah final. Islam ahlussunnah wal jamaah juga sudah final. Maka jika ada gerombolan yang merongrong NKRI dan merusak aqidah umat Islam di Indonesia, GP Ansor siap jadi benteng di depan,” tuturnya di hadapan ribuan anggota GP Ansor dan kaum muslimin muslimat.
Hadir pula, ketua MWC NU Kecamatan Genuk H Ali Mashadi dan jajarannya, Camat Genuk Bambang Surono, Kapolsek Genuk Kompol Agus Darojat dan unsur Muspida lainnya, sejumlah kyai, aktivis badan otonom NU serta sejumlah santri. Mantan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH Ahmad Bukhori Masruri menjadi pembicara dalam pengajian tersebut.
Ketua PAC GP Ansor Genuk M Shodri dalam sambutan pelantikannya mengatakan, 2 program prioritas tersebut memang menjadi agenda pertama kepengurusannya. Sebab di Kecamatan Genuk, sudah nyata-nyata ada gerombolan teroris berbaju agama dan kelompok pembenci amalan umat Islam.
Dia sampaikan, Genuk pernah menjadi sarang teroris yang diburu Densus 88 Mabes Polri karena ada tempat penyimpanan bom. Ada pula kelompok yang mengajarkan sholat dua waktu (subuh dan maghrib saja) tetapi dengan pola semdi (tanpa ruku, sujud dan sebagainya).
“Kita jelas punya tantangan nyata. Kecamatan Genuk sebagai basis kaum nahdliyin, sampai ada teroris dan aliran aneh yang meresahkan umat. Di berbagai lokasi kita sudah tahu ada yang menebar kebencian terhadap amalan umat Islam. Kita harus membantu ulama dan aparat untuk menanggulangi hal itu,” tuturnya.
Untuk hal itu, selain dengan dakwah dan kegiatan keagamaan, pihaknya juga telah menerbitkan buletin tiap Jum’at untuk memberi wawasan Islam yang benar kepada warga masyarakat, dan untuk meng-konter ajaran bengis dari kelompok anti aswaja.
Adapun untuk program kewirausahaan, Shodri menyatakan rasa syukurnya. Karena PAC GP Ansor Genuk telah memiliki unit percetakan, unit catering, broker property dan usaha jasa lainnya.
“Alhamdulillah. Kami telah sedikit bisa membantu sahabat-sahabat untuk berwirausaha. Kita tak boleh hanya berharap jadi buruh pabrik karena daerah kita jadi kawasan industri. Di sana ada perbudakan. Mari kita bantu pemerintah menanggulangi kemiskinan dan pengangguran,” tuturnya.
Soal penataan organisasi, Ketua MWC NU Genuk dalam sambutannya menyatakan, GP Ansor memang harus solid di dalam. Lalu bersinergi dengan pengurus NU untuk menjalankan berbagai programnya.
Ia mengajak untuk membangkitkan kepengurusan di tingkat ranting. Kata Ali Mashadi, Dari 13 kelurahan yang ada, tingggal 1 yang belum ada ranting NU-nya. Yaitu di kelurahan Muktiharjo Lor. Maka ia mengajak untuk segera membentuk pengurus ranting di kelurahan tersebut.
“Syarat agar program berjalan baik adalah tertata organisasinya. Ukuran paling nyata adalah jika seluruh ranting ada dan aktif. Maka GP Ansor saya ajak untuk menghidupkan semua ranting,” ujarnya. (ich)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
3
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
4
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
5
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
6
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
Terkini
Lihat Semua