Sukoharjo, NU Online
Sebanyak 150 anggota GP Ansor dan Fatayat NU se-Solo Raya mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan di Rumah Aspirasi, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (21/4) kemarin. Â
Dalam sosialisasi tersebut Anggota DPR RI, Mohammad Toha mengatakan, nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme harus terus dihidupkan terutama bagi generasi muda saat ini. Hal ini sangat penting untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia.
"Sebagai Banom dari organisasi terbesar seperti NU, mempertahankan NKRI adalah harga mati. Para pejuang bangsa ini, sudah mengorbankan harta dan nyawa untuk negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, perjuangan mereka harus dilanjutkan," kata anggota DPR dari Fraksi PKB ini sambil berharap GP Ansor dan Fatayat bisa menjadi pengawal utuhnya NKRI.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa sangat penting memberikan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan. Sehingga masa depan bangsa akan lebih tegak dan kokoh dalam menuju cita-cita proklamasi.
Sementara itu pengasuh Pesantren Al-Muayyad Windan, M. Dian Naf'i yang menjadi salah satu nara sumber dalam seminar tersebut menjelaskan tentang keadilan sosial. Baginya bangsa Indonesia perlu bersyukur karena keadilan merupakan pondasi yang ditegaskan di dalam dasar negara dan dijabarkan ke dalam peraturan perundang-undangan yang ditetapkan.
"Keadilan sosial merupakan penghargaan negara atas kenyataan kodrati manusia yang dianugrahi daya cipta dan fasilitas kehidupan untuk menjaga harkat dan membangun martabat dirinya," jelasnya.
Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut diselenggarakan oleh MPR RI bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Pendidikan Latihan dan Pemberdayaan Masyarakat (LPLPM) Madani dan Kesbangpolimas Kabupaten Sukoharjo. (Mashri/Zunus)