Daerah

Gempa 5,7 SR Guncang Lombok Utara, BMKG Ajak Masyarakat Waspadai Gempa Susulan

Sab, 9 September 2023 | 07:30 WIB

Gempa 5,7 SR Guncang Lombok Utara, BMKG Ajak Masyarakat Waspadai Gempa Susulan

Ilustrasi kejadian gempa bumi (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online
Gempa bumi magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (9/9/2023) pagi. Peristiwa ini sebagaimana diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya, @infoBMKG, laman resmi BMKG, dan lewat aplikasi, Info BMKG.


BMKG menyebut, gempa tersebut berpusat di titik koordinat 7.19 derajat lintang selatan dan 116.61 derajat bujur timur, 139 kilometer Timur Laut Lombok Utara pada kedalaman 500 kilometer. Gempa tercatat terjadi pukul  07:06:16 WIB.


"#Gempa Mag:5.7, 09-Sep-2023, Lok:7.19LS, 116.61BT (139 km TimurLaut LOMBOKUTARA-NTB), Kedlmn:500 Km #BMKG," demikian informasi BMKG melalui akun Twitternya.


BMKG melanjutkan, sejumlah data yang disampaikan mengutamakan kecepatan informasi. Karena itu sewaktu-waktu bisa berubah menyesuaikan hasil analisis lanjutan. 


"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," lanjut informasi BMKG.


Sementara itu, data yang ditulis melalui aplikasi Info BMKG, gempa ini tidak sampai berpotensi tsunami. "Tidak berpotensi tsunami," demikian keterangan BMKG. 


Meski begitu, kekuatan gempa dirasakan hingga Denpasar dengan skala II-III dan skala di wilayah Kuta. BMKG mengimbau agar mewaspadai adanya gempa susulan yang mungkin dapat terjadi. "Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," sarannya.


Hingga berita ini ditulis, tidak ada laporan resmi dari BMKG terkait kemungkinan adanya kerusakan material di wilayah titik gempa.


Doa saat gempa bumi
Saat merasakan gempa bumi, alangkah baiknya membaca doa di bawah ini sebagaimana dikutip dari NU Online dalam tulisan Doa ketika Terjadi Gempa Bumi

  اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ  


Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi


Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”


Doa ini diijazahkan KH Abdul Karim atau Gus Karim, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo yang mengunggah sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi beberapa waktu lalu.