Gema Shalawat Antar Kepulangan Mahasiswa Unpad
NU Online · Selasa, 12 Februari 2013 | 09:16 WIB
Subang, NU Online
Setelah kurang lebih selama satu bulan menjalani tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Subang, mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali ke kampusnya di Jatinangor pada hari Rabu (13/1) besok.
<>
Dari sekian ribu mahasiswa yang menjalani tugas KKN di berbagai Kabupaten di Jawa Barat, sebanyak 21 mahasiswa diantaranya melaksanakan KKN di Desa Caracas, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.
Sebelum meninggalkan Subang, 21 mahasiswa tersebut menggelar acara perpisahan pada Senin (11/1/2013) malam bertempat di GOR Balai Desa Caracas. Dalam kegiatan yang bertajuk “we are friend couse we are family” tersebut beberapa lantunan shalawat bergema mengantarkan kepulangan mereka. Shalawat-shalawat tersebut dikumandangkan oleh tim marawis dan juga samrah yang terdiri dari para santri Pesantren Nurudzolam, Al-Mukhtariyyah dan Daarul Ikhlash.
Primanda Rasisetyo (20) selaku Ketua Kelompok KKN yang bertugas di Desa caracas mengatakan bahwa untuk Kabupaten Subang mahasiswa Unpad yang menjalani KKN disebar ke 3 kecamatan, yakni Kalijati, Purwadadi dan Dawuan, masing-masing 8 kelompok.
Mahasiswa semester 6 ini pun sempat merasa takut untuk KKN di Subang, sebab ada kabar miring tentang Subang dari teman-temannya di kampus.
“Saya mendengar dari temen itu banyak omongan-omongan yang kurang enak tentang Subang. Saya dengar di Subang itu ilmu hitamnya kuat. Kudu ati-ati,” ujar Mahasiswa jurusan pertanian tersebut.
Pemuda asli Bandung ini pun kemudian pasrah saja karena mau tidak mau harus KKN di Subang, namun setelah merasakan “menjadi orang Subang” dan menyaksikan aktifitas masyarakat di Desa Caracas apalagi mengetahui bahwa di Desa tersebut terdapat empat pesantren bahkan ada Pengurus Ranting NU ternyata Mahasiswa yang akrab dipanggil Manda ini pun meyakini bahwa ternyata omongan-omongan miring mengenai Subang tidak sesuai dengan kenyataan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua