Daerah
Gelar Apel Kebangsaan, Ansor Kalbar: Ada Kelompok yang Ingin Mengganggu NKRI
NU Online · Ahad, 4 Juni 2017 | 23:30 WIB
Kalbar, NU Online
Ketua GP Ansor Kalimantan Barat, M Nurdin mengintruksikan kepada seluruh pengurus Ansor dan Banser se-Kabupaten Kubu Raya untuk tetap komitmen menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
"Mari jaga keberagaman yang beberapa bulan ini mengalami pergeseran. Gaungkan kembali nilai-nilai Pancasila yang merupakan hasil konsensus para ulama," kata M Nurdin pada acara Apel Kesetiaan Pancasila GP Ansor Kubu Raya, Ahad (4/6).
Menurutnya, Pancasila merupakan kesepakatan yang sudah disesuaikan dengan kondisi bangsa Indonesia, sehingga tidak perlu dibahas kembali.
"NKRI adalah harga mati, jika NU sudah sepakat dengan Pancasila kita siap menjaga Pancasila ini sampai tetes penghabisan, baik tenaga, keringat, waktu dan nyawapun kami siap," tegasnya.
Nurdin mengingatkan, kemajemukan adalah sunnatullah yang harus dijaga. Penerimaan Pancasila oleh NU bukan tampa pertimbangan.
“Apalagi yang menyetujui dan yang merumuskan Pancasila adalah ulama yang sudah diakui kealimannya,” terangnya.
Negara ini, lanjut Nurdin, sedang diganggu kelompok intoleransi yang menginginkan perpecahan. Kader Ansor dan Banser harus menjaga keutuhan NKRI dalam satu barisan di bawah kibaran berdera NU.
"Jangan Sampai semangat perjuangan sahabat sahabat dalam mengawal NKRI ini tergerus oleh pemahaman-pemahaman yang radikal dan intoleransi, Indonesia ini Bhineka Tunggal Ika berbeda beda salam satu tujuan, berbeda beda namun satu rumah, berbeda beda tapi satu haluan, berbeda beda tapi satu darah, yaitu darah semangat merah putih Indonesia,” pungkasnya. (Firman-Zunus)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua
