Gedung NU Punggur Akan Jadi Pusat Organisasi dan Ekonomi
NU Online · Rabu, 13 Juni 2018 | 02:30 WIB
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Punggur, Lampung Tengah akan memulai pembangunan Gedung Kantor yang akan dijadikan pusat kegiatan organisasi dan ekonomi bagi seluruh pengurus dan warga NU kecamatan setempat.
“Kami mohon doa restu seluruh lapisan warga NU Kabupaten Lampung Tengah umumnya dan Kecamatan Punggur khususnya, semoga pembangunan gedung kebanggaan warga NU ini segera terwujud, sebagai pusat koordinasi, konsolidasi, sekaligus pemberdayaan pengembangan ekonomi nahdliyyin,” demikian harap Ketua MWCNU Punggur, Kiai Mahmudin Zuhri, di sela-sela rapat perdana panitia pembangunan gedung di komplek Pesantren Sunan Ampel, Kampung Totokaton, Sabtu (9/6) malam.
Kiai Zuhri berharap tekad dan baik MWCNU Punggur tersebut akan terwujud dengan baik, dan membawa kemaslahatan, seiring dengan proses perencanaan, manajemen yang baik pula.
“Insya Allah kita agendakan awal tahun 2019, pembangunan gedung MWC NU Kecamatan Punggur akan dimulai. Momen yang sangat istimewa bertepatan dengan hari lahir Jam'iyyah Nahdlatul Ulama ke-93,” katanya.
Sementara itu ketua panitia pembangunan, Kiai Alie Fadhilah Musthofa menambahkan, gedung MWC NU tersebut nantinya akan terdiri dari 3 lantai. Lantai satu berfungsi sebagai pusat pemberdayaan pengembangan ekonomi warga, lantai dua berfungsi sebagai pusat administrasi pengurus baik syuriyah, tanfidziyah, lembaga, maupun badan otonom (Banom), dan lantai tiga berfungsi sebagai auditorium pertemuan dan kegiatan.
"Calon lokasi gedung cukup strategis berada di Jalan Raya Punggur - Kotagajah, Kampung Tanggulangin, dengan luas lahan 20 m x 20 m. Tanah ini adalah berstatus hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah," pungkas pengasuh Pesantren Sunan Ampel ini. (Akhmad Syarief Kurniawan/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua