Daerah

Gandeng Remas, IPNU Dirikan Perpustakaan

NU Online  ·  Sabtu, 20 April 2013 | 09:14 WIB

Gresik, NU Online
Tradisi membaca buku di kalangan pelajar NU dirasa semakin penting. Bukan saja di kalangan pelajar NU di kota-kota pendidikan seperti Jogjakarta atau Malang. Pelajar-pelajar NU di pedesaan pun mulai dirasa perlu memiliki tradisi intelektual membaca buku.  
<>
Hal itu diungkapkan oleh ketua PR IPNU Desa Banyutengah, Kemat Syaifuddin, dalam rapat koordinasi pengurus PR IPNU-IPPNU Desa Banyutengah kemarin malam (19/4) di kantor Masjid Roudlotul Muttaqin, Gresik.

Rencananya, bekerjasama dengan Remas Roudlotul Muttaqin, PR IPNU-IPPNU Desa Banyutengah segera mendirikan perpustakaan guna menumbuhkan tradisi membaca di kalangan pelajar NU.

"Insyaallah, ini (pendirian perpus) akan berguna bagi perkembangan intelektualitas anggota," tutur Kemat Syaifuddin saat diwawancara.

Ia menjelaskan, arus globalisasi dan industrialisasi yang begitu deras menuntut semua pelajar NU harus berwawasan luas. Sudah saatnya pelajar NU di desa-desa juga berwawasan terbuka. Dan salah satu langkah konkret guna membentuk generasi yang berwawasan luas dan terbuka yakni dengan mendirikan perpustakaan.

"Daerah ini mengalami proses industrialisasi yang begitu pesat, tentu harus diimbangi pembentukan pelajar yang berwawasan luas," tambahnya

Sekretaris Remas Roudlotul Muttaqin, Miftahus Surur, menambahkan, pihaknya menyambut gembira rencana kerjasama ini. Menurutnya, pendirian perpustakaan ini merupakan wujud keseriusan Remas Roudlotul Muttaqin bersinergi dengan IPNU-IPPNU dalam meningkatkan kualitas SDM pelajar NU.

"Tantangan masa depan kita begitu nyata. Jika aqidah dan intelektualitas pelajar NU tidak dikuatkan, maka akan sangat berpengaruh terhadap masa depan NU nantinya," tuturnya


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Faiz