Bojonegoro, NU Online
Galuh Eka Yulianti, siswi di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Unggulan Walisongo Sumberrejo, Bojonegoro, mencatatkan torehan prestasi luar biasa bagi madrasah ibtidaiyah yang baru berusia 5 tahun yang berada di lingkungan Kemenang Bojonegoro ini.<>
Galuh, begitu biasa nama singkatnya dipanggil oleh teman-teman sekelasnya mampu mengikuti tahap-demi tahap seleksi kejuaraan karate tersebut dari tingkat Rayon sampai kabupaten dengan sangat baik dalam kejuaraan yang digelar di kota Tuban 15-17 Februari 2013 lalu.
Galuh sendiri merasa heran dan tidak menyangka jika berhasil memenangkan medali tersebut. Dalam “duel” memperebutkan juara III (tiga) tersebut Galuh mampu mengalahkan karateka yang usianya jauh lebih tua darinya, lain itu lawanya tersebut juga mengenakan sabuk hitam sedangkan dia sendiri baru tahap sabuk Biru.
“Awalnya saya grogi dan takut, namun setelah diberi motifasi oleh simpe-simpe (pelatih karate) saya jadi pede (percaya diri) dan mampu mengendalikan keadaan,” ujar siswa yang menyukai bangku deretan belakang untuk duduk jika kegiatan belajar mengajar di kelas.
Rabu (20/2) lalu perwakilan simpe Galuh dari koramil mendatangi MINU guna menyerahkan atribut Juara Galuh kepada pihak MINU yang langsung diterima oleh Kepala Madrasah (Kamad) Mariyanto.
Selain itu pada Senin (25/2) diadakan penyerahan simbolis oleh stake holder Lemkari Koramil Sumberrejo tempat berlatih Galuh selama ini yang pelaksanaannya di sisipkan dalam Upaca bendera.
Dalam penyerahan secara simbolis tersebut Galuh mendapat aplaus sangat luar biasa dari seluruh peserta Upacara ketika prosesi penyerahan dan penyematan medali berlangsung. Ibunda Galuh sendiri yang sedari awal menyaksikan prosesi penyerahan oleh pihak koramil sumberrejo kepada putrinya terharu menyaksikan tepuk tangan dari teman-teman anaknya itu terlihat dari matanya yang berkaca-kaca.
Selesai upacara pihak pelatih ananda Galuh yang dalam hal ini diwakilikan kepada bapak Hardi dari jajaran Koramil Galuh berpamitan setelah memberikan apresiasi tersendiri kepada Petugas Upaca pada pagi terseut.
”Sengaja kami pilih penyerahan simbolis medali ini dalam upacara bendera agar disaksikan siswa-siswi lainnya selain itu untuk memacu serta memotivasi mereka agar lebih bersungguh-sungguh dalam menjalani setiap aktifitasnya,” tutup kepala MINU yang juga menjabat sekretaris MWC NU kecamatan Sumberrejo tersebut.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontrubutor: Nasihul Huda
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua