Daerah

Gabungan Banom NU di Sumedang Adakan Lomba Baca Barzanji

NU Online  ·  Selasa, 10 Januari 2017 | 07:01 WIB

Sumedang, NU Online
Dalam rangka mengisi Maulid Nabi Muhammad SAW, Pengurus Cabang IPPNU, Fatayat NU, dan Muslimah NU Kabupaten Sumedang, Ahad (8/1) mengadakan kegiatan gabungan perlombaan baca barzanji. 

Kegiatan yang bertempat di sekitar Masjid Agung Sumedang itu dibagi kedalaman tiga kategori usia, yaitu usia pelajar/anak-anak, remaja, dan dewasa. 

Ketua PCNU Sumedang H Sa'dulloh dalam sambutanya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Selain itu dia juga menghimbau agar berhati-hati dalam menyikapi beredarnya berita tidak benar atau informasi hoax. 

“Jangan mudah percaya jika ada ada berita baru apalagi kalau berita tersebut menyudutkan NU. Periksalah dengan teliti sumber berita tersebut dengan benar sebelum disebarluaskan kepada orang lain,” ujar Sa’dulloh.

Zaman sekarang, lanjutnya, sudah tidak bisa dielakkan lagi, kehidupannya manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah, baik pribadi maupun sosial. Tidak ada kehidupan tanpa masalah, justru dengan berbagai masalah itulah manusia hidup. 

Demikian juga yang dihadapi oleh kaum muslimin dan masyarakat Islam. Berbagai masalah muncul di hadapan mereka untuk dihadapi dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Dalam menyelesaikan masalah ini, ada satu faktor kunci yang menjadi dasar pijakan, yaitu informasi. 

Bagaimana pun, seseorang mengambil keputusan berdasarkan kepada pengetahuan, dan pengetahuan bergantung kepada informasi yang sampai kepadanya. Jika informasi itu akurat, maka akan bisa diambil keputusan yang tepat. 

“Sebaliknya, jika informasi itu tidak akurat akan mengakibatkan munculnya keputusan yang tidak tepat. Dan giliran selanjutnya, muncul kedhaliman di tengah masyarakat,” tegas H Sa'dulloh. 

Oleh karena itu, tandasnya, kehati-hatian dalam menyikapi sebuah masalah atau informasi harus kita lakukan. Semoga warga NU di Sumedang tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax yang sering beredar. Jika ada berita yang janggal tolong konsultasikan dengan para ajengan atau kyai yang ada di daerahnya masing-masing. (Ayi Abdul Kohar/Fathoni)