Daerah

Fatayat NU Jember Kritisi Peringatan Kartini

NU Online  ·  Senin, 25 April 2016 | 05:30 WIB

Fatayat NU Jember Kritisi Peringatan Kartini

Aksi teatrikal Fatayat NU Jember

Jember, NU Online
Dalam rangka memeperingati hari lahir ke-66 Fatayat NU, Pimpinan Cabang Fatayat NU Jember, Jawa Timur, menyelenggarakan beberapa kegiatan yang dipusatkan di area Kantor PCNU Jember, Ahad (24/4).

“Kegiatan ini, sesuai dengan tema, berfokus kepada upaya membangun kesadaran perempuan untuk bangkit dari ketertindasan dan menjadi mandiri,” kata Ketua PC Fatayat NU Jember Rahmah Saidah.

Peringatan Harlah Fatayat NU yang dekat dengan momen Hari Kartini dan Hari Bumi ini Fatayat NU Jember menyelenggarakan aksi teatrikal yang mengkritisi peringatan hari Kartini yang sering dilakukan hanya dengan menggunakan simbol kebaya ataupun dengan lomba-lomba memasak, merias, merangkai bunga, seolah-olah ingin menegaskan bahwa lingkup kerja perempuan hanyalah di rumah tangga.

“Padahal yang diperjuangkan Kartini, yang juga adalah seorang Muslimah, pada saat itu adalah isu poligami dan kesetaraan pendidikan yang merupakan pintu keterlibatan perempuan untuk membebaskan dirinya dari ketertindasan,” ungkap Nurul Hidayah, ketua panitia pennyelenggara.

Selain itu terkait dengan hari bumi, dalam aksi teatrikal tersebut digambarkan bahwa perempuan dengan berbagai pilihan profesi bersama-sama bergandengan tangan untuk menjaga bumi dari kerusakan yang akan berdampak bagi kehidupan manusia.

Lebih dari seabad isu kesetaraan gender disuarakan oleh Kartini, namun kenyataanya sampai saat ini ketertindasan masih dialami perempuan hampir di semua lini kehidupan.

Konsepsi keluarga sakinah mawaddah, warrohmah dimaknai hanya sebatas materi, dimana laki-laki merasa boleh berpoligami hanya karena mampu mencukupi kebutuhan materi perempuan yang menjadi istri-istrinya. Perempuan seringkali tidak punya pilihan ketika konstruksi budaya yang dijaga oleh keluarganya memaksanya untuk menikah di usia muda, dan harus menanggung berbagai macam risikonya.

Selain aksi teatrikal, acara yang melibatkan segenap pengurus Fatayat NU dari tingkat ranting dan anak cabang se-Kabupaten Jember ini diawali dengan peluncuran website Fatayat NU Jember, pembacaan shalawat, lomba kreasi produk dari bahan bekas, bazar, pembacaan pernyataan sikap, dan orasi.  (Anwari/Mahbib)