Daerah

Fatayat NU di Jakarta Pusat Luncurkan Perpustakaan Keliling

Sen, 29 Maret 2021 | 09:30 WIB

Fatayat NU di Jakarta Pusat Luncurkan Perpustakaan Keliling

Peluncuran perpustakaan keliling Fatayat NU Johar Baru, Kota Jakarta Pusat. (Foto: NU Online/Farhan Maksudi)

Jakarta, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Johar Baru, Kota Jakarta Pusat meluncurkan perpustakaan keliling di Masjid Baitul Karim, Johar Baru Jakarta Pusat, Ahad (28/3). Perpustakaan tersebut dikonsep sederhana, hanya bermodalkan sepeda motor sebagai alat utama.
 
Menurut Ketua PAC Fatayat NU Johar Baru, Barkah, perpustakaan keliling ini adalah amanah organisasi melalui program kerja yang sudah disusun sebelumnya. Di samping itu, juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap para pelajar khususnya anak-anak yang lebih sibuk dengan handphone belakangan ini.
 
“Anak-anak itu adalah penerus bangsa yang harus selalu dibina dan dibimbing terutama dalam hal pendidikannya. Terutama kita kaum ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anak kita, kita harus mampu memberikan pendidikan terbaik baginya,” katanya.
 
Ia menambahkan, perpustakaan keliling ini juga ada karena perpustakaan di beberapa Ruang Publik Terintegrasi Ramah Anak (RPTRA) masih ditutup. Karenanya, ia dan pengurus lainnya berinisiatif memanfaatkan situasi tersebut.
 
Konsep perpustakaan itu petugas akan berkeliling ke rumah-rumah warga, khususnya yang sudah mempunyai buah hati agar bisa membaca buku-buku yang sudah disediakan dengan mudah.
 
“Karena masih masa pandemi seperti ini, kita masih membatasi anak-anak yang ingin membaca. Jika ada yang ingin membaca, beberapa pengurus mendatangi rumah anak tersebut dan mendampinginya agar mereka senang selalu dibimbing,” ungkapnya. 
 
Sementara Ketua PC Fatayat NU Jakarta Pusat, Laeli Ismaliyah mengatakan program motor perpustakaan keliling sangat mendidik dan memberikan pelajaran berharga bagi anak-anak. Karena selama pandemi ini, anak-anak belajar hanya melalui online atau daring. 
 
“Hal ini bisa mendobrak kebiasaan main game yang sudah menjamur dan selalu dilakukan anak-anak," jelasnya. 
 
Program tersebut diapresiasi Ketua PCNU Jakarta Pusat, Gus Syaifuddin. Menurutnya hal itu merupakan gebrakan baru dan sangat bermanfaat, karena perpustakaan adalah gudang ilmu. Tokoh besar ataupun ilmuwan di dunia ini tentu tidak lepas dari membaca. 
 
“Ada nasihat menarik dan menggugah dari wakil presiden kedua Indonesia Mohammad Hatta, 'aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas',” ujarnya.
 
Gus Syaifuddin menambahkan buku adalah sumber ilmu, yang bisa menentukan masa depan generasi bangsa. "Semoga motor perpustakaan keliling ini bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya
 
Kontributor: Farhan Maksudi
Editor: Syamsul Arifin