Daerah

Duet Gus Ma’shum-Aunur Rofiq Pimpin NU Blora

NU Online  ·  Rabu, 26 Desember 2012 | 08:27 WIB

Blora, NU Online
Warga NU Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kini memiliki pimpinan baru, yakni, KH Ma’shum Fathoni (Gus Ma’shum) sebagai Rais Syuriyah dan H Aunur Rofiq sebagai ketua tanfidziyah. Pimpinan baru itu terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) NU di Gedung Serbaguna NU Mlangsen, pada 23 Desember lalu.<>

Konfercab yang dibuka Bupati Blora, H Djoko Nugroho itu diikuti sekitar 1000 peserta dan tamu undangan. Rinciannya, rais syuriyah dari 331 ranting, ketua tanfidz dari 331 ranting, 5 utusan dari 17 MWC, perwakilan seluruh badan otonom banom, pengurus cabang dan tamu penggembira dari masyarakat dan ranting terdekat.

Setelah dilakukan pembahasan tata tertib sidang, program kerja untuk lima tahun ke depan dan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, tahapan terakhir adalah memilih rais syuriyah dan ketua tanfidziyah untuk periode lima tahun ke depan.

Dalam sesi pemilihan rois syuriyah dan ketua tanfidziyah yang dipimpin PWNU Jawa Tengah, KH DR Najahan Musyafa MAg dan KH DR Muhamad Arja MA, terlebih dahulu dilakukan pemungutan suaa untuk tahap pra calon. Dalam pemilihan pra calon tersebut muncul sejumlah kandidat. Antara lain KH Ma’shum Fathoni (Gus Ma’shum), KH Muharror Ali, KH Busyro, KH Ali Muhdhor, KH Suyuti Ghozali, KH Hudhor, KH Isyhad Shofawi, H Aunur Rofiq dan H Syuhada Hasan.

Hasil pemilihan, Gus Ma’shum memperoleh 137 suara, KH Muharror Ali (rais syuriyah sebelumnya) yang sejak sebelum konfercab sudah menyatakan tidak bersedia dipilih kembali ternyata masih mendapat dukungan 44 suara, KH Busyro memperoleh 29 suara dan kandidat lain memperoleh dukungan di bawah 25 suara.

Berdasarkan tata tertib konfercab, bahwa calon yang berhak maju ke tahap pencalonan adalah nama yang memperoleh dukungan minimal 50 suara. Sehingga berdasarkan aturan tersebut, akhirnya secara aklamasi peserta konfercab langsung menyepati Gus Ma’shum sebagai rois syuriah yang baru, setelah sebelumnya Gus Ma’shum menyatakan kesediaannya kepada peserta konfercab via pesawat HP.

Kemudian agenda konfercab dilanjutkan pemilihan ketua tanfidz. Pada tahap pemilihan pra calon, muncul sejumlah nama. Seperti H Aunur Rofiq MSi, KH Hudhor, KH Agus Winarno, Subhan Masyhuri, H Syuhada Hasan, H Suyuti Ghozali, KH Isyhad Shofawi, dan KH Ali Muhdhor.

Berdasarkan hasil pemilihan hanya ada dua nama yang berhak maju ke tahap pemilihan calon. Yakni, H Aunur Rofiq yang memperoleh 154 suara dan KH Hudhor yang memperoleh dukungan 96 suara. Sementara calon lain suara dukungannya kurang dari 50 suara.

Sesaat sebelum pelaksanaan pemlihan ketua tanfidz, KH Hudhor melalui pesawat HP menyatakan tidak bersedia dipilih sebagai calon ketua tanfidziyah. Sehingga nama Aunur Rofiq langsung disepakati sebagai ketua tanfidziyah secara aklamasi.




Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Sholihin Hasan