Dua Tahun Mengudara, Radio NU Temanggung Suarakan Islam Moderat
NU Online · Senin, 18 April 2016 | 16:03 WIB
Media penyiaran radio NU Temanggung Santika FM mengadakan peringatan hari lahir kedua, Ahad (17/4). Harlah yang digelar di gedung PCNU Temanggung ini dihadiri sejumlah tokoh, pengurus NU Temanggung, sejumlah perwakilan dari beberapa pengurus badan otonom dan lembaga NU Temanggung.
Ketua NU Temanggung Kiai Muhammad Furqon Masyhuri mengatakan bahwa Rasulullah SAW adalah seorang nabi yang tidak bisa baca dan tulis sehingga Beliau SAW waktu itu menyampaikan dakwahnya dengan suara atau audio. Itu artinya media audio menjadi salah satu segmen terpenting dalam menyampaikan da'wah islamiyah ala ahlussunnah wal jama'ah.
"Semoga ulang tahun yang kedua ini radio Santika FM bisa lebih dewasa dalam menyikapi berbagai hal serta menyampaikan informasi yang baru di Kabupaten Temanggung. Lebih dari itu semoga Santika FM bisa mengambil peran sebagai media yang mampu menjadi penentram serta menjadi media Islam yang ramah bukanlah Islam yang marah," kata salah satu pengasuh Pesantren Al-Hidayah, Prapak, Krangganan, Temanggung itu.
Menurut salah satu kru radio Santika FM Faiz Syauqi, ulang tahun kedua radio ini mengusung tema Peran Media Dalam Pengejawantahan Islam Nusantara. Untuk mempertajam tema ini Santika FM bekerja sama dengan NU Temanggung dan STAINU setempat mengadakan seminar terkait pentingnya media yang rencananya akan diisi oleh Asep Cuantoro dari KPID Jawa Tengah pada hari Kamis 21 April 2016.
Seminar tersebut akan dilanjutkan dengan peringatan Harlah Ke-93 NU di lokasi yang sama dengan menghadirkan Gus Muwaffieq dari Yogjakarta untuk memperkenalkan sejarah Islam di Nusantara.
Sejarah berdiri Santika FM bermula dari kelompok diskusi alumni IPNU-IPPNU Temanggung yang tergabung dalam KM9 pada 20 September 2010. Mereka sering mendiskusikan hal-hal kekinian pada masa itu. Komunitas yang digawangi oleh Gus Furqon yang saat ini Ketua PCNU Temanggung dan Nurdin ini merupakan komunitas kultural NU yang sangat peduli pada kader muda NU di Temanggung.
Radio Santika FM kepanjangan dari Swara Nawa Kartika yang artinya Suara Bintang Sembilan dengan harapan media ini bisa menjadi lidah penyambung suara ulama dan kiai dalam jam'iyyah Nahdlatul Ulama.
Untuk melayani kebutuhan rohani masyarakat, radio ini memiliki banyak program unggulan seperti program insert Aswaja Menjawab yang sangat diminati oleh masyarakat dengan interaktif via sms, Pengajian Live Ahad Pagi yang diisi oleh kiai dan ulama temanggung tersiar tiap Ahad setelah Subuh, program kajian kitab kuning tiap pagi selain hari Ahad dan sore, program kajian kitab Al-Hikam sebagai penyiram kebutuhan penyejuk hati serta aqidah Islam Aswaja, serta program insert Mutiara Tauhid dan Tasawuf. (M Haromain/Alhafiz K)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua