Daerah

Dua Guru Madrasah Ini Pimpin Ansor dan Fatayat Rawalo

Sen, 10 September 2018 | 07:30 WIB

Dua Guru Madrasah Ini Pimpin Ansor dan Fatayat Rawalo

Dua guru MI Ma'arif terpilih jadi Ketua Ansor dan Fatayat

Banyumas, NU Online 
Dua orang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif NU 1 Pesawahan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terpilih sebagai ketua Ansor dan Fatayat Kecamatan setempat.  

Pada Konferensi Anak Cabang (Konferancab) bersama yang digelar Ahad (9/9) di Gedung MWC NU Rawalo itu dihadiri oleh pengurus MWC NU Rawalo, PC Ansor Banyumas, pejabat Desa dan Pemerintahan Kecamatan setempat. 

Darsino merupakan kepala sekolah MI Ma'arif NU 1 Pesawahan, sedangkan Yuni Wafiaturohmah tercatat sebagai guru kelas 6 di madrasah yang sama. 

Darsino terpilih setelah berhasil mengguli dua rivalnya, Ahmad Faizun dan Muhammad Rif'an. Dari total 9 suara dari ranting, Darsino mendapat 7 suara, sedang rivalnya mendapat masing-masing 1 suara. 

Sedangkan, Yuni Wafiaturohmah terpilih usai unggul dari 7 calon yang lain. Yuni mendapat 31 suara, dari jumlah total 70 suara dari seluruh jumlah peserta yang hadir saat itu. 

Darsino, Ketua Ansor terpilih mengatakan, menjadi ketua organisasi sosial kemasyarakatan seperti Ansor bukanlah suatu tugas yang mudah, karena Ansor didirikan oleh para ulama dan kiai, dan juga merupakan penerus perjuangan mereka. 

"Ada tanggung jawab moral, sosial, politik dan tanggung jawab keilmuan yang harus diemban bersama-sama," katanya kepada NU Online. 

Darsino juga mengajak teman-teman guru yang lain yang aktif di Ma'arif untuk terlibat akibat juga di Ansor dan Fatayat di tempat tinggalnya masing-masing. 

"Menjadi guru tak lantas tak bisa aktif di organisasi ini, justru organisasi semacam inilah yang menjadi pondasi kita dalam mengajar siswa-siswi kita," jelas kepala sekolah itu. 

Dia menjamin, aktif di Ansor tak akan mengganggu produktivitas seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa-siswinya. 

Hal senada juga dikatakan Yuni, ia mengaku selama ini asik-asik saja ketika menjadi guru dan aktif di Fatayat. Menurutnya malah senang, karena bisa menambah ilmu dan teman di luar kegiatan sekolah. 

Baik Darsino maupun Yuni, keduanya sama-sama bertekad akan membawa organisasi itu ke depan terus lebih baik lagi dalam semua bidang yang ada. 

"Saya meminta doa dan dukungan dalam semua program dan kegiatan yang akan kami dijalankan," pangkas guru kelas 6 itu. (Kifayatul Ahyar/Muiz