Daerah

Dua Amanah yang Harus Dipegang Ansor

NU Online  ·  Ahad, 10 Juni 2018 | 11:00 WIB

Dua Amanah yang Harus Dipegang Ansor

PAC GP Ansor Kecamatan Tarub

Tegal, NU Online
Sebagai salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor perlu memegang teguh dua amanah yang diwariskan kepada warga nahdiyin.

"Kita sebagai warga nahdliyin diwarisi dua amanah yang harus dipegang teguh, yakni amanah diniyah dan amanah wathaniyah," ujar Pengurus PP Lakspedam NU Gus Aqib Malik dalam acara Reorientasi dan Pembekalan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC GP) Ansor Kecamatan Tarub, Sabtu (9/6) malam di Ponpes Riyadussolihin, Karangmangu, Tarub Tegal.

Menurut Gus Aqib, Amanah Diniyah sudah jelas, karena Gerakan Pemuda Ansor adalah organisasi keagamaan. 

Sedangkan amanah Wathaniyah adalah sebuah amanah agar kita warga Nahdliyin tetap menjaga kesatuan, di negara yang majemuk, agar tetap aman dan rukun dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Disisi lain instruktur PKD Zaki Mubarok yang juga seorang dosen muda yang sedang mengambil doktor memaparkan materi tentang bagaimana Ansor harus menunjukkan identitas gerakan kita sebagai gerakan Nahdliyyin.

Menurut Zaki, perang di media sosial bukan lagi perang status, tetapi lebih kepada bagaimana sebuah kelompok menunjukkan identitas dirinya.  "Politik identitas yang sedang dimainkan lawan harus diimbangi oleh kita dengan menunjukkan diri kita," tegasnya

Enterpreneur muda Sofiyudin menambahkan, orientasi Gerakan Pemuda Ansor sebagai salah satu gerakan pemuda tidak lepas dari masalah ekonomi.

"Organisasi tidak lepas dari masalah dana, maka bagaimana organisasi ini dapat membiayai diri sekaligus mengembangkan potensi kader dalam gerakan keekonomian," ujarnya.

Ketua Pimpinan Anak Cabang  Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Tarub Haryono menjelaskan, Reorientasi dan Pembekalan yang diikuti 40 pengurus digagas untuk memantapkan arah untuk satu periode kepengurusan yang akan datang. 

Selain itu, agar Ansor semakin kuat, para kader mempunyai kesamaan visi dan misi sehingga tidak mudah goyah oleh berbagai isu di masyarakat.

"Di samping itu yang tidak kalah penting adalah agar para pengurus dapat memainkan perannya secara maksimal sesuai dengan arah gerakan Nahdlatul Ulama," pungkasnya. (Nurkhasan/Muiz)