Jombang, NU Online
Mbah Menadi warga Dusun Wonorejo RT 05, RW 02, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang yang diketahui hidup sebatang kara di gubuknya cukup memantik perhatian khalayak luas.
Tak sedikit masyarakat yang menyisihkan sebagian hartanya melalui Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang untuk disalurkan kepadanya.
Jumat (6/4) lalu, beragam bantuan telah diberikan pengurus LAZISNU di tempat Mbah Menadi tinggal melalui program Jum'at Berbagi. PC LAZISNU didampingi pemerintah kecamatan, pemerintah desa setempat juga beberapa tokoh masyarakat.
Direktur PC LAZISNU Jombang Ahmad Zainudin mengatakan, salah seorang donatur yang berempati dengan kondisi Mbah Menadi adalah pejabat Kemendikbud di Jakarta. Melalui sambungan telpon, pejabat itu memberitahukan bahwa dirinya juga akan mengirimkan uang melalui rekening LAZISNU untuk diteruskan kepada Mbah Menadi.
"Donatur mbah Menadi ini bahkan ada yang pejabat Kemendikbud Jakarta transfer 1 juta khusus untuk Mbah Menadi," ungkapnya tanpa menyebut nama pejabat Kemendikbud itu, Minggu (8/4).
Percakapan antar Direktur PC LAZISNU Jombang dan pejabat kementerian itu tak berlangsung lama. Ia menutup pembicaraannya dengan menitipkan uang untuk diberikan kepada Mbah Menadi.
"Mas, titip ini saya punya rezeki tolong berikan ke Mbah Menadi," ungkap pria yang kerap disapa Gok Din ini dengan menirukan perkataan pejabat tersebut.
Gok Din memaparkan, jiwa sosial pejabat negara itu cukup tinggi. Ia berusaha merasakan situasi dan kondisi seseorang bagaimana hidup sendirian di masa tuanya, terlebih tidak ada satu orang pun yang berusaha membantunya untuk meringankan beban hidupnya.
"Saat telpon saya sembari bilang, saya tidak bisa membayangkan masa tua saya sendirian seperti Mbah Menadi," ujarnya lagi-lagi menirukan ungkapan donatur asal Jakarta. (Syamsul Arifin/Muiz)