Gresik, NU Online
Setelah mendirikan stand Bazar IPNU-IPPNU selama 3 hari dalam rangka akhirussanah Madrasah Roudlotul Ulum, Gresik, Jawa Timur, Pengurus Ranting IPNU-IPPNU Desa Banyutengah berencana mendirikan badan usaha sebagai upaya ekonomi mandiri organisasi.<>
Hal tersebut disampaikan oleh wakil ketua Pengurus Ranting (PR) IPNU Desa Banyutengah, Husnul Aqib, di kantor PR NU Desa Banyutengah, lantai dua masjid Roudlotul Muttaqin, Banyutengah, Gresik, kemarin (9/7).
Menurutnya, kader PR IPNU-IPPNU Desa Banyutengah sudah seharusnya mulai belajar mandiri secara ekonomi dalam menjalankan roda organisasi. Diakuinya, hal tersebut memang sangat berat mengingat IPNU-IPPNU sendiri merupakan organisasi kader yang dihuni oleh para pelajar NU yang masih berkonsentrasi pada pendidikan.
Namun, bukan berarti hal tersebut tidak bisa diusahakan dan diwujudkan. Lebih-lebih, melihat militansi dan kepedulian anggota terhadap PR IPNU-IPPNU Desa Banyutengah yang semakin tinggi, ia merasa optimis terhadap rencana pendirian badan usaha tersebut.
"Kami punya modal abstrak yang besar. Kami ingin kader IPNU-IPPNU disini mulai belajar entrepreneurship. Sebagai organisasi kader, tentu positif jika hal itu dimulai di sini," tuturnya
Ia menambahkan, berada di daerah yang secara ekonomi sangat berkembang, sangat masuk akal jika PR IPNU-IPPNU Desa Banyutengah harus turut berperan menjadi bagian dari kegiatan ekonomi setempat.
"Ekonomi di Gresik sangat berkembang pesat. Bahkan, UMK disini tertinggi di Jawa Timur. Tentu hal tersebut merupakan potensi bagi para pelaku usaha," ujar mantan ketua Osis MA Assa'adah Bungah, Gresik tersebut
Selanjutnya, ia menjelaskan, sebagai langkah awal, badan usaha yang hendak didirikan tersebut akan terjun di bidang jasa penyewaan kursi yang biasa digunakan untuk acara-acara pernikahan, pengajian dan lain sebagainya. Selain itu, mengingat semakin tingginya ketergantungan masyarakat terhadap kebutuhan air mineral kemasan, badan usaha tersebut juga akan membuka jasa supplier air mineral, utamanya yang diproduksi oleh pesantren atau NU.
Untuk jasa penyewaan kursi, pihaknya nanti akan bekerja sama dengan Remas Roudlotul Muttaqin Gresik. Disamping itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Badan Usaha PAC IPNU Kec Panceng membuka jasa penyediaan es batu bagi para nelayan setempat.
Ia menyakini, sebagai langkah awal, jasa penyewaan kursi, supplier air mineral, dan penjualan es batu bagi para nelayan tersebut sangat prospektif guna membangun ekonomi mandiri organisasi. Perlahan, ia berharap nantinya badan usaha tersebut berkembang dan melebarkan sayap.
"Dalam upaya menghidupi organisasi, tentu kami masih harus semaksimal mungkin melebarkan sayap. Dengan begitu, diharapkan nantinya kader-kader IPNU-IPPNU tidak hanya pintar dalam mengadakan kegiatan, namun juga pintar dalam upaya pendanaan secara mandiri kegiatan tersebut," tuturnya
Redaktur   : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Faiz
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua