Daerah

Diklat Peserta ‘1 Desa 1 Hafizh’, Wujud Sinergi JQHNU dengan Pemprov Jabar

Sel, 7 Juli 2020 | 09:00 WIB

Diklat Peserta ‘1 Desa 1 Hafizh’, Wujud Sinergi JQHNU dengan Pemprov Jabar

Peserta diklat Sadesha bersama PW JQHNU Jabar, Senin (6/7). (Foto: NU Online/AA Turmudzi)

Cianjur, NU Online
Program Satu Desa Satu Hafizh (Sadesha) di Jawa Barat terus digencarkan. Sebelum mengirim para penghafal ke desa-desa di Jabar, para peserta Sadesha 2019 mengikuti diklat yang diinisiasi Jam’iyatul Qurra’Wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Barat. Untuk diklat Angkatan III dan IV digelar di Palace Hotel, Cianjur, Jabar, Senin (6/7). 


Ketua Pimpinan Wilayah (PW) JQHNU Jabar KH Cecep Abdullah Syahid dalam sambutannya menyatakan, adanya program ini insyaallah akan membawa kemaslahatan yang besar bagi masyarakat.


”Sumber daya manusia di Jawa Barat sangatlah potensial apabila masyarakatnya dibina dengan baik. Tercatat sekitar 5.321 desa di Jabar yang akan disebar para hamilul Qur’an,” tandasnya.


Ia menambahkan, kondisi perkembangan zaman saat ini sudah sangat cepat, baik ilmu pengetahuan maupun teknologi sudah sangat maju. ”Melalui diklat ini, diharapkan dapat menciptakan kolaborasi dan inovasi sehingga kita dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di daerahnya masing-masing,” lanjut Kiai Cecep.


Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos) Jabar, H Barnas Ajidin, dengan ditandai ketukan palu yang disambut riuh tepuk tangan para peserta.


Pada sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pembangunan sinergitas antara badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU), yaitu JQHNU dengan Pemprov Jabar. 


”Tujuan dilaksanakannya diklat ini tidak lain untuk mengembangkan wawasan para peserta Sadesha yang akan menjadi pengajar Al-Qur’an di pelbagai pelosok desa di Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.


Roadshow Diklat
Diklat yang merupakan lanjutan dari program Sadesha angkatan pertama dan kedua sepekan lalu ini, lanjut dia, dihadiri oleh peserta dari enam kabupaten dan kota yang dibagi menjadi dua angkatan.


Angkatan ketiga diikuti sebanyak 146 peserta dari Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi. Sementara untuk angkatan keempat sebanyak 118 peserta dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok. 


Sedangkan untuk kota atau kabupaten lainnya akan segera menyusul. Diklat untuk peserta Sadesha dari kabupaten/kota yang tersisa kurang lebih 56 angkatan lainnya akan segera menyusul.


Sekretaris JQHNU Jawa Barat H Ali Khosim yang mewakili Koordinator Sadesha dalam sambutannya menyampaikan, agenda ini merupakan rangkaian dari pengukuhan yang sudah dilaksanakan bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil.


“Alhamdulillah, diklat ini bisa terlaksana walaupun sebelumnya sempat terjeda karena pandemi Covid-19,”ungkapnya.


Ia menegaskan, peserta yang hadir dalam diklat ini adalah putra-putri terbaik bangsa. “Melalui pengabdian para hamilul Qur’an, kami optimis keinginan Gubernur Jawa Barat dengan visinya Jabar Juara Lahir dan Batin akan terwujud,” imbuhnya.


Dalam diklat ini, lanjut dia, terdapat empat materi inti. “Pertama,wawasan kebangsaan. Kedua, metode pembelajaran Tajwid dan Tahsin. Ketiga, metode pembelajaran Tahfizh. dan keempat, wawasan keislaman yang rahmatan lil ‘alamin,” tutupnya.


Selain Ketua PW JQHNU Jabar, pembukaan diklat sadesha angkatan ketiga ini juga dihadiri Bendahara PW JQHNU Jabar, Ketua MUI Kab Cianjur, Wakil Sekretaris PWNU Jabar, perwakilan Bupati Cianjur, dua Wakil Ketua DPRD Jabar, Kepala KCP BJBS Cianjur, serta Kepala KCP Rancaekek Bandung.


Kontributor: AA Turmudzi & A Rachmi Fauziah
Editor: Musthofa Asrori