Daerah

Dari Cipinang Besar Utara, Lailatul Ijtima NU Jakarta Timur Dimulai Lagi

Sen, 8 November 2021 | 00:30 WIB

Dari Cipinang Besar Utara, Lailatul Ijtima NU Jakarta Timur Dimulai Lagi

Pengajian Kitab Irsyadus Saari di Cipinang Besar Utara, Sabtu (6/11/2021). (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Keluarga Besar NU Ranting Cipinang Besar Utara (CBU), Jakarta Timur memperkuat konsolidasi kultural dengan menjadi tuan rumah pengajian keliling Kitab Irsyadus Saari yang merupakan agenda Rijalul Ansor Jakarta Timur, Provinsi Jakarta.

 

"Pengajian sekaligus pembukaan lailatul ijtima yang seyogyanya rutin diadakan sebulan sekali oleh Pengurus Ranting CBU, namun praktis vakum selama pandemi melanda Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab Nahdliyin akar rumput dalam membatasi kerumunan," kata Achmad Rosadi, panitia acara saat wawancara setelah acara selesai digelar. 

 

Acara dilaksanakan di kediaman Ustadz Ade Hermawan, Ketua Ranting NU Cibinang Besar Utara yang berlokasi di RT 03 RW 06 pada Sabtu (6/11/2021) petang. Ustadz Ade menuturkan pengajian atau lailatul ijtima yang dilakukan oleh pengurus ranting, adalah upaya kami dalam melestarikan tradisi ngaji kitab kuning yang telah diajarkan oleh guru-guru Betawi khususnya di wilayah tersebut.

 

"Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kami dalam upaya regenerasi, supaya nanti tercipta guru atau asatidz andal yang mampu membaca dan memahami kitab kuning," ungkapnya.

 

Turut memberi sambutan dalam acara tersebut adalah Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jaktim, Majdi dan juga Wakil Rais Syuriyah Jaktim, KH Ahmad Yani.

 

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah NU Jaktim, KH Azazrul memberikan pidato arahan online melalui aplikasi Zoom. Pihaknya menekankan pentingnya generasi saat ini untuk bisa menguasai ilmu digital agar mampu menjawab tantangan zaman, termasuk mengcounter hoaks yg menyerang personal jamaah maupun jamiyah NU secara luas. 

 

Selain pengajian, acara juga dihibur pertunjukan musik reggae yang dibawakan oleh Cak Varid, putra Mbah Surip. Acara ditutup dengan barokah doa dari KH Abdul Rojak sebagai pengajar tetap kitab Irsyadus Saari. Dalam mauidhoh hasanahnya Kiai Rojak berpesan agar pengajian dan kajian kitab Mbah Hasyim agar terus dilestarikan karena isi kandungan kitab merupakan solusi problematika sosial umat islam baik dalam hal syariat maupun kebangsaan.


Kontributor: Ihya Iqbal
Editor: Kendi Setiawan