Daerah

Dandim Way Kanan Dukung Aksi Amal Hari Peduli Sampah Nasional 2016

NU Online  ·  Ahad, 14 Februari 2016 | 11:06 WIB

Way Kanan, NU Online
Komandan Kodim (Dandim) 0427 Way Kanan Letkol (Inf) Edy Prayitno di Blambangan Umpu, Ahad (14/2) menegaskan, pihaknya menyambut ajakan GP Ansor setempat untuk berpartisipasi dalam gerakan aksi amal nasional bertajuk "Bergerak untuk Indonesia #BebasSampah2020".

"Sepenglihatan saya selama ada di Way Kanan kesadaran masyarakat terhadap sampah perlu ditingkatkan. Kita lihat di titik-titik tertentu dan beberapa ruas jalan banyak sampah berserakan, mungkin dari itu saya bisa menyimpulkan bahwa kesadaran masyarakat memperlakukan sampah masih kurang," ujarnya.

Karena itu, Dandim berharap bagaimana pengelolaan sampah yang baik perlu dibuka dan disampaikan kepada publik sehubungan berkaitan dengan kesehatan.

"Saat musim hujan seperti ini misalnya, sampah-sampah yang bisa menampung air berpotensi terhadap berkembangbiaknya nyamuk.  Kasus demam berdarah yang melanda Way Kanan beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga pentingnya kebersihan lingkungan," kata dia lagi.

GP Ansor Way Kanan yang dipimpin Gatot Arifianto mengajak elemen masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi profesi guru dan wartawan di daerah itu untuk berpartisipasi pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2016 yang akan dilakukan di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia secara serentak.

Pemuda Peduli Lingkungan dan Alam (Pemula), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gusdurian dan alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) merupakan pihak yang menyatakan siap berpartisipasi aktif pada aksi "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020" dari Way Kanan.

Selanjutnya Saka Wira Kartika binaan Koramil Blambangan Umpu, Kelompok Kerja Wartawan (Pokjawan), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Raden Djambat Shooting Club (RDSC), Pesantren Al-Falakhus Sa'adah dan Kantor Lingkungan Hidup (KLH).

Pemuda Muhammadiyah juga menyatakan siap ikut serta. Kemudian Sekolah Beladiri Karate Indonesia (SKBI), Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Forum Anak Daerah (FAD), Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah), Palang Merah Indonesia (PMI), Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi), Forum Karate Indonesia (Forki), Kodim 0427 dan Pesantren Assiddiqiyah 11.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kodim sangat mendukung kegiatan positif semacam itu. Kami pastikan sejumlah anggota akan ikut serta dalam aksi itu," tegas Dandim Edy lagi.

Ia lalu menyarankan, generasi-generasi muda seperti pelajar SD, SMP dan SMA diajak terlibat aktif. "Tujuannya untuk menanamkan budaya bersih lingkungan, menanamkan budaya bagaimana sampah tidak dibuang sembarangan. Kalau sejak anak-anak kita tanamkan mengenai kebersihan, pasti nanti akan melekat di hati mereka bahwa sampah itu tidak bisa dibuang sembarangan," ujar dia pula.

Di Way Kanan, aksi akan dimulai dari berbagai titik sekitar pukul 06.00 WIB. Di Baradatu, aksi akan dilakukan oleh Fatayat NU Way Kanan, Forki, IPSI, IPNU serta IPPNU dari sejumlah lokasi dan bermuara di Gedung PCNU Way Kanan. Di Kecamatan Banjit, aksi akan dilakukan oleh Peradah di Kampung Bali Sadhar.

Lalu di Kecamatan Way Tuba, GP Ansor setempat menggandeng masyarakat untuk gotong royong membersihkan sampah di Kampung Bukit Gemuruh.

Selanjutnya di Kecamatan Gunung Labuhan, kegiatan akan dipusatkan di Pesantren Assiddiqiyah 11. Lalu di Kecamatan Pakuan Ratu, Hipsi dan Pesantren Al-Falakhus Sa'adah akan mengajak masyarakat Kampung Tanjung Serupa untuk melakukan  aksi "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020".

Pemuda Muhammadiyah menurunkan 10 anggotanya di setiap kecamatan dari 14 kecamatan untuk meramaikan gerakan Indonesia #BebasSampah2020. Namun untuk aksi besar mereka akan bergerak di Kampung Purwa Agung, Kecamatan Negara Batin menutup Musyawarah Daerah ke III.

Untuk di Blambangan Umpu yang merupakan Ibukota Kabupaten Way Kanan, aksi akan bermuara di Monumen Mayjen Ryacudu, ditutup dengan pernyataan bersama mengenai persoalan sampah oleh seluruh elemen yang terlibat aktif pada aksi tersebut. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)