Dampak Kebijakan Pemkab, Kantor MWCNU Babat Berubah Jadi “Pasar”
NU Online · Selasa, 4 November 2014 | 05:08 WIB
Lamongan, NU Online
Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, seolah berubah menjadi pasar setelah pemerintah kabupaten setempat sejak sekitar dua tahun lalu melakukan renovasi dan pemindahan Pasar Babat ke Pasar Agrobis, 3 kilometer di sebelah timur dari tempat asal
<>
Rencana Pemerintah Kabupaten Lamongan menuai protes dan demonstrasi dari para pedagang Pasar Babat pada akhir 2011 lantaran mahalnya ongkos sewa kios di pasar yang baru. Akibatnya, pedagang memilih berjualan di pinggiran jalan sekitar Pasar Babat, termasuk di Jalan Kartini No 95 yang menjadi lokasi Kantor MWCNU Babat.
“Sungguh miris pemandangan ini, wajar atau tidak dari dampak kejadian ini aktifitas kantor MWCNU Babat sangat terganggu terutama saat ada kegiatan badan otonom NU se-MWCNU Babat karena tidak ada lahan parkir, pintu masuk, dan suara berisik dari mesin pemarut kelapa pedagang Pasar Babat,” ucap Muhammad Ketua PAC IPNU IPPNU Babat yang sehari-hari tinggal dan beraktivitas di kantor tersebut bersama beberapa kader NU di Babat.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada solusi untuk menangani masalah tersebut meskipun Pasar Babat sudah difungsikan kembali sejak 2013 kemarin. Tetapi karena mahalnya harga penyewaan kios para pedagang banyak yang tidak mampu untuk kembali berdagang di dalam Pasar Babat.
Hingga menjelang akhir tahun 2014 ini, kantor MWCNU Babat masih digunakan berdagang oleh mereka yang belum menemukan solusi. Aktivitas dan pemandangan tersebut cukup mengganggu kegiatan kantor MWCNU Babat.
“Para pengurus berharap agar ada solusi mengenai ini hingga nantinya kantor MWCNU Babat bisa nyaman di pandang dan ditempati,” ujar Muhammad.
Saat ini kantor MWCNU Babat tengah mengalami proses pembangunan lantai 2. MWCNU setempat berharap proses ini berjalan maksimal, nyaman dan aman dari gangguan apapun. (M. Maksum Siddiq/Mahbib)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua