Cucu Pencipta Shalawat Nahdliyah Jadi Ketua MWCNU Ledokombo
NU Online · Kamis, 27 Juni 2019 | 01:30 WIB
Jember, NU Online
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa ini tampaknya tak salah bisa disandingkan kapada Lora Miftahul Arifin Hasan. Sebab, rekam jejaknya di NU tidak beda jauh dengan orang tuanya, KH Muhammad Hasan Mudzhar dan Nyai Ja’faroh Wafie. Tapi kalau ditarik ke atas lagi, ternyata Nyai Ja’faroh adalah puteri almarhum KH Hasan Abdul Wafie, sang pencipta shalawat Nahdliyah. Shalawat tersebut beberapa tahun belakangan viral setelah dilantunkan oleh Veve Zulfikar. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo itu juga termasuk ulama khos yang cukup disegani Gus Dur.
Meski di level MWCNU tapi perhatiannya kepada NU cukup tinggi. Sama seperti kakeknya, Ra Mif, sapaan akrabnya, selama ini tak begitu tertarik untuk masuk di struktural NU, tapi soal perhatian dan kegigihannya dalam mengawal ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), tak perlu diragukan lagi. Meski masih muda, ia terus berkeliling memenuhi undangan masyarakat untuk mengisi pengajian, dan di situlah Aswaja dikumandangkan.
Usai terpilih sebagai Ketua MWCNU Ledokombo, Jember, Ra Mif menegaskan keinginannya untuk menghidupkan lembaga dan Banom-Banom NU. Sebab sinergitas antar lembaga dan Banom NU sangat penting untuk mewujudkan misi NU, yaitu tegaknya Islam yang rahmatal lil’alamin.
“IPNU, IPPNU sudah jalan, sudah aktif. Yang lain insyaallah segera menyusul,” tukasnya.
Ra Mif menyatakan, wilayah Kecamatan Ledokombo cukup luas dan berbatasan langsung dengan Banyuwangi di sebelah timur dan Bondowoso di sebelah utara, sehigga membutuhkan kader-kader yang andal untuk menebar ajaran Islam yang sejuk, membangun akhlaq yang mulia, dan sebagainya. Belum lagi, sebagian posisi geografisnya yang cukup sulit karena terletak di pegunungan.
“Mereka harus kita sentuh. Makanya semakin banyak Banom yang aktif, semakin baik penetrasi dakwah kita,” jelasnya.
Ra Mif terpilih sebagai Ketua MWCNU Silo melalui Konferensi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Suren Ledokombo, Jember, Rabu (26/6). Sedangkan Rais Syuriyahnya adalah KH Khollili Abdul Mannan. (Aryudi AR)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua