Cuci Hewan Kurban, Seorang Santri Tewas Tenggelam
NU Online · Jumat, 21 Desember 2007 | 03:55 WIB
Pekalongan, NU Online
Seorang santriawan Ponpes Arissyiah Kelurahan Kebulen, Kota Pekalongan, Mohammad Sair (24) Kamis siang (20/12) diduga tewas tenggelam di Sungai Loji Pekalongan ketika korban sedang mencuci hewan kurban dan hingga kini korban masih dalam pencarian tim SAR Pantura dan Brimob Pekalongan.
Dugaan sementara, warga Desa Watukumpul Kabupaten Pemalang ini tewas akibat korban tidak bisa berenang ketika air sungai tersebut meluap setelah diguyur hujan sejak pagi hari.
<>Menurut teman korban, Mohamad Adim (21), saat itu ponpes tempat mereka menimba ilmu melakukan penyembelihan hewan kurban dan keduanya mendapatkan tugas untuk mencuci hewan kurban di Sungai Loji yang berjarak hanya beberapa meter saja.
Setelah sampai di tepi sungai itu, keduanya asik mencuci daging hewan kurban itu namun diduga akibat kurang bersih, korban berusaha mendapatkan air bersih yang berada di tengah sungai.
Sebelum korban tenggelam, Mohamad Adim sudah memberikan peringatan kepadanya agar tidak mencuci hewan kurban terlalu ketengah sungai karena saat itu kondisi baru hujan tetapi korban justru makin ketengah sungai.
"Di saat, saya memberikan peringatan secara mendadak air sungai meluap dan korban yang tidak bisa berenang ini langsung tenggelam," katanya.
Kapolsek Pekalongan Timur, AKP Sumarjo bersama tim SAR Pantura dan Brimob Pekalongan masih melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.
"Dari hasil pencarian tim SAR, kami telah menemukan daging hewan kurban yang diduga dibawa korban tetapi hingga saat ini Mohammad Sair belum bisa ditemukan," katanya. (ant/nan)Â
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua