Kudus, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nadlatul Ulama Kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah mengadakan pengajian dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Kemerdekaan RI, Ahad (28/8). Kegiatan yang bertempat di Aula Hotel Graha Muria Desa Colo Dawe ini menghadirkan pembicara Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH Ahmad Nadhif Mujib.
Pada kesempatan itu, KH Ahmad Nadhif mengajak warga Muslimat selalu teguh menjaga rasa cinta kepada Tanah Air Indonesia. Sebab, cinta tanah air merupakan perintah ajaran dari Nabi Muhammad.
"Bukan lantaran sering mendengarkan uraian para pejabat cinta tanah air harus dijaga melainkan ada anjuran dari kanjeng Nabi," tegasnya.
Kiai yang disapa Gus Nadhif ini mengutarakan fakta sejarah bahwa diantara yang berada di garis depan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah para ulama NU. Namun, belakangan fakta tersebut dikaburkan bahkan dibelokkan sehingga generasi sekarang tidak lagi mengerti sejarah tersebut.
"Banyak informasi di internet yang menghilangkan peran para ulama memperjuangkan Indonesia. Akibatnya banyak yang tidak mengenal dan tidak mau upacara bendera," jelasnya.
Akhir-akhir ini, kata Gus Nadhif, ada upaya menggerogoti rasa nasionalisme yang tertanam dalam jiwa masyarakat. Ia menilai tumbuh berkembangnya gerakan radikalisme dan maraknya penyakit masyarakat seperti peredaran narkoba tujuan utamanya ingin merongrong cinta tanah air.
"Semua kejadian radikalisme seperti munculnya ISIS dan narkoba tidak lain merusak bangsa Indonesia," ungkapnya.
Pengajian PAC Muslimat NU Dawe ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap Ahad akhir bulan. Karena momentum Agustusan ini, pengajian dikemas memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Turut menyemarakkan suasana, grup Rebana Muslimat NU desa Kajar tampi membawakan sholawat yang diiringi irama terbang zippin. Hadir pada acara itu, ratusan anggota Muslimat NU dari 18 ranting se kecamatan Dawe dan tamu undangan pengurus NU dan badan otonom setempat. (Qomarul Adib/Fathoni)