Daerah

Cinta Bahasa Indonesia, Santri Nuris Bikin Game Basara

NU Online  Ā·  Rabu, 17 Oktober 2018 | 02:30 WIB

Jember, NU Online
Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur tak pernah kering dari santri-santri berprestasi. Yang teranyar adalah Muhammad Fajri Kholili Zain. Siswa kelas XII IPA 1 SMA Nuris ini pekan laluĀ Ā  berhasil menggondolĀ  juaura 1 dalam kompetisi kepenulisan esai se-Jawa TimurĀ  di ajang Festival Bahasa Indonesia 2018Ā  di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Prestasi yang diraih Fajri itu patut dibanggakan. Pasalnya, kompetisi yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni, Unesa tersebut tidak hanya diikuti oleh pelajar SMA dan yang sederajat, namunĀ  juga mahasiswa. I Gusti Ayu Agung Isri, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya hanya mampu merengkuhĀ  juara 2 dalam lomba tersebut.

Esai yang ditulis Fajri berjudul Permainan Edukasi Basara, Solusi Kekinian Tingkatkan Cinta Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja.Ā  Menurutnya, esai tersebut ditulis dalam waktu sekitarĀ  14 hari. Idenya bermula dari keprihatinan Fajri terhadap penggunaan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Katanya, remaja saat ini lebih suka menggunakan bahasa asing dan jargon tertentu daripada bahasa Indonesia karena dirasa keren dan kekinian. MerekaĀ  lebih suka menggunakan kata download dari pada unduh, upload daripada unggah, dan sebagainya.

ā€œSaya berpikir, harus ada solusi agar remaja bisa lebih mencintai bahasa Indonesia ketimbang bahasa asing,ā€ tukasnya kepada NU Online di Nuris, Selasa (16/10).

Berdasarkan permasalahan tersebut, Fajri mempunyai gagasan untuk meningkatkan kecintaan remaja terhadap bahasa Indonesia melalui game yang diberi nama ā€œBasaraā€.

Game menjadi alternatif Fajri untuk meningkatkan kecintaan remaja terhadap bahasa Indonesia karena saat ini mereka tidak dapat dilepaskan dari gadgetnya. Dengan game tersebut, diyakini lama kelamaan remaja akan mencintai bahasa Indonesia.

ā€œRemaja tidak bisa jauh dari gadget.Ā  Oleh karena itu, saya memandangĀ  perlu adanya solusi agar mereka cinta bahasa Indonesia, namun tidak membosankan. Yaitu game Basara,ā€ lanjutnya.

Fajri adalah siswa multitalenta. Selain jawara di bidang esai bahasa Indonesia, diaĀ  pernah meraih jura 3 Olimpiade Sains Kabupaten untuk mata pelajaran astronomi. Beberapa olimpiade astronomi lainnya juga pernah ia sabet (Red: Aryudi AR).