Daerah

Cegah Covid-19 ke Santri, Pesantren API Magelang Tingkatkan Kewaspadaan

Rab, 18 Maret 2020 | 03:00 WIB

Cegah Covid-19 ke Santri, Pesantren API Magelang Tingkatkan Kewaspadaan

Lakukan pemeriksaan setiap tamu yang keluar masuk pesantren di API Magelang (Foto: Ahmad Hanan)

Magelang, NU Online
Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Asri 2 Bandongan Magelang, Jawa Tengah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona atau Covid-19 kepada santri yang tengah mewabah di berbagai belahan dunia.
 
Peningkatan ini juga merupakan wujud taat pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah dan menindaklanjuti imbauan Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma'ahid Al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Tengah tentang Virus Corona atau Covid-19.
 
Bentuk peningkatan kewaspadaan tersebut meliputi pengecekan ketersediaan alat pengukur suhu tubuh atau thermoscan dan juga bersih-bersih di sekolah maupun asrama santri serta menyediakan hand sanitizer bagi pengurus, santri, khadim, serta siapapun yang keluar masuk area pesantren.
 
Khadim Pesantren API Asri 2 Syubbanul Wathan Bandongan Magelang Ahmad Mufid mengatakan, wujud dari kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona yang digalakkan di pesantren ini dimulai dengan membudayakan santri hidup bersih dan sehat.
 
“Kegiatan bersih-bersih ini juga mengajak seluruh pengurus dan santri untuk bersama-sama dalam menangkal dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona dengan membiasakan hidup bersih dan sehat,” jelasnya kepada NU Online, Selasa (18/3).
 
“Selain itu ada juga beberapa anggota Banser yang turut andil untuk membantu kegiatan bersih-bersih asrama dan menjaga pintu masuk dengan menyediakan hand sanitizer di sini,” tambah Kang Mufid, sapaan akrabnya.
 
Ketua Yayasan Syubanul Wathan KHM Yusuf Chudlori turut memberikan anjuran kepada santri dan wali santri untuk menjaga kebersihan badan, kesehatan, dan ketahanan tubuh dengan selalu berolahraga dan istirahat yang cukup.
 
“Utamakan selalu menjaga wudlu, memperbanyak doa, memohon kepada Allah Taala melalui mujadahan dan perbanyak membaca shalawat Thibbil Qulub,” ucap putra KH Chudlori ini.
 
Di samping meningkatkan kewaspadaan, sosok yang akrab dipanggil Gus Yusuf ini juga meminta kepada para wali santri untuk tidak menjenguk putra-putrinya hingga 14 hari ke depan.
 
“Meskipun tidak diperkenankan menjenguk putra-putrinya untuk sementara waktu, Insyaallah semua akan baik-baik saja, dan Rumah Sakit Syubbanul Wathan selalu memantau seluruh santri,” pungkasnya.
 
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Abdul Muiz