Pekalongan, NU Online
Kota Pekalongan yang kental dengan para ulama dan habib bisa digolongkan sebagai kota yang memiliki tradisi ke-NU-an yang begitu kuat. Setiap bulan Ramadhan tiba, banyak masyarakat Pekalongan yang ngalap (mencari) berkah lewat kegiatan tarawih keliling masjid-masjid yang ada di Pekalongan.<>
Seperti halnya yang dilakukan oleh Irzam Hasani (21), mahasiswa Undip Semarang. Ia rela menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman guna menikmati nuansa Ramadhan di Pekalongan. Bersama dengan dua rekannya, Shofiyullah dan Khadziq, mereka ingin meramaikan bulan Ramadhan kali ini dengan melakukan tarawih keliling ke masjid maupun majelis habaib yang ada di Kota Batik ini.
Pada malam ke-4 di bulan Ramadhan ini, Jumat (12/7), mereka memulai kegiatan tarawih kelilingnya di gedung Kanzus Shalawat, Pekalongan. Di gedung Kanzus Shalawat yang biasa digunakan untuk majelis maulid Nabi ini, digelar salat tarawih berjamaah selama bulan Ramadhan.
Bersama sekitar 30 jamaah yang rata-rata berasal dari Pekalongan dan sekitar mereka terlihat khusyuk melaksanakan salat tarawih. Sebagai imam, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, menantu dari Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, juga mengajak jamaah untuk berdzikir selepas salat tarawih.
Ketika ditanya tentang alasannya melakukan tarawih keliling ini, Irzam mengatakan dirinya bersama dua rekannya ingin ngalap berkah kepada habaib yang ada di Pekalongan. “Mumpung pulang kampung, saya sempatkan untuk tarawih keliling ke tempatnya habaib,” ujarnya.
Senada dengan Irzam, Khadziq yang sedang menempuh pendidikan di STAIN Pekalongan ini juga menyampaikan niatnya melakukan kegiatan ini. “Kita pengen ngalap berkah dengan salat bersama habib, alhamdulillah bisa kesampaian,” tutur mahasiswa yang juga aktif di PMII STAIN ini.
Untuk malam berikutnya mereka berencana melanjutkan tarawih kelilingnya ini ke masjid Raudhah, Pekalongan, masjid milik Habib Baqir Alatas yang juga sering dijadikan sebagai tempat untuk tarawih keliling oleh masyarakat Pekalongan.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Rodif Hafidz
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua