Jombang, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, Jawa Timur komitmen berupaya menjalankan organisasinya dengan mandiri dalam aspek pemikiran dan pembiayaan setiap kegiatan.
Upaya tersebut dilakukan salah satunya dengan cara menggali dan memetakan potensi yang dimiliki kader Ansor dan Banser, kemudian dikembangkannya melalui pendampingan dan pelatihan-pelatihan.
Hasil dari pendampingan dan pelatihan-pelatihan tersebut, sementara ini terwujud dengan adanya tempat sablon digital di Kecamatan Mojowarno dan Ploso yang dikelola oleh beberapa kader Ansor sendiri.
"Pelatihan sablon digital yang diakukan di Mojowarno dan Ploso beberapa waktu lalu sudah menghasilkan jam dinding, kaus, mok yang didesain semenarik mungkin, kaus dan lain-lain," kata Ketua PC GP Ansor Jombang H Zulfikar Damam Ikhwanto kepada NU Online, Selasa (11/9).
Selain itu pria yang kerap disapa Gus Antok ini membeberkan, selain sudah berdiri sablon digital, kader Ansor di Kecamatan Kudu juga mendirikan bengkel las. Hingga saat ini, paparnya, baik sablon maupun bengkel las tersebut terus berjalan.
"Di Kudu berkat dari pelatihan bengkel las, saat ini sudah bisa mendirikan bengkel sendiri," jelas Gus Antok.
Semua usaha tersebut semata untuk bagaimana Ansor tetap memegang prinsip kemandirian dalam menjalankan organisasi. "Hasil dari usaha tersebut dapat menopang kemandirian organisasi," tuturnya.
Tak hanya itu, saat ini juga tengah didirikan AnsorMart di semua kecamatan di Jombang yang jumlahnya 21 kecamatan.
Ia kemudian menjelaskan alasan kenapa kader Ansor juga Barisan Ansor Serbaguna (Banser) harus didorong mandiri dalam usaha. Menurutnya dengan mengutip hadits Nabi Muhammad SAW bahwa suatu pekerjaan yang disenanginya adalah pekerjaan hasil dari tangannya sendiri.
"Ada sebuah hadits Rasulullah SAW, pekerjaan yang disukai Rasulullah adalah pekerjaan atau boleh dibilang semua pekerjaan yang dilakukan oleh tangannya sendiri, maknanya adalah mandiri dan berdikari. Makanya kita memotivasi kepada kader Ansor Banser," ujar dia.
Kendati begitu, semua jenis pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan cara yang baik. "Karena ada hadits Nabi juga, bahwa setiap bisnis atau perniagaan dilakukan dengan cara yang baik. Makanya di samping kita membekali cara usaha juga kita dorong dengan cara melakukannya yang baik," imbuhnya.
Dan untuk bentuk usaha-usaha yang lain, ia mengatakan, akan juga didirikan sesuai potensi yang dimiliki kader Ansor dan Banser. Itu dalam waktu dekat ini akan dibekali tata cara berwirausaha melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal Syariah yang diselenggarakan 15 September 2018 mendatang. (Syamsul Arifin/Muiz)