Kudus, NU Online
Adanya pengurangan kuota haji Indonesia, sebagian besar calon jamah haji (calhaj) mengaku pasrah. Mereka menyatakan legowo bila memang harus tertunda tidak jadi berangkat ke tanah suci Makkah pada tahun ini.<>
Salah seorang calon haji dari KBIH An-Nur Kudus Ahmad Sjahri menyatakan sangat menerima dengan ikhlas terhadap kebijakan pengurangan kuota dari kerajaan Arab Saudi itu.Sebab, ia teringat pesan Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi bahwa menunaikan ibadah haji merupakan fadhal dari Allah SWT.
“Bila tidak jadi berangkat, tidak apa-apa mas. Berarti kami belum memperoleh fadhal untuk menunaikan ibadah haji tahun ini,” ujarnya kepada NU Online, Sabtu (13/7).
Menurut Sjahri , kebijakan pengurangan kuota ini sudah tepat dikarenakan di tanah suci Makkah sedang ada renovasi bangunan yang bisa berpengaruh pada pengurangan tempat pelaksanaan ibadah haji. Dikatakan, pihak kerajaan arab Saudi pasti sudah mengkalkulasi daya tampung jamaah haji untukmenghindari kecelakaan jamaah haji.
“Seperti foto yang dikirimkan pengurus KBIH Annur saat umroh, memang melihat lokasi renovasi tersebut. Jadi amatlah benar kalau diberlakukan pengurangan,” imbuhnya.
Meskipun belum menerima pemberitahuan resmi, Sjahri yang akan berangkat bersama istrinya ini tidak merasa risau seandainya masuk daftar tunggu tahun 2014. Menurut pengetahuannya, pertimbangan pengurangan kuota adalah calhaj dengan nomor porsi terbelakang, umur termuda dan waktu pelunasan terakhir.
“Menyadari sebagai calhaj yang masih muda, saya dan istri santai saja bila harus tertunda. Kami kembali pada dawuhnya mbah Sya’roni bahwa berangkat sekarang dan besok itu semuanya adalah fadhal dari Allah,”tandasnya.
Pernyataan senada juga disampaikan calhaj dari KBIHNU Kudus Mu’tamad. Ia menerima segala keputusan yang dikeluarkan pemerintah. “Karena nomor kursi yang saya peroleh termasuk terbelakang, jadi kemungkinan termasuk dalam daftar tunggu. Namun semua ini kita kembalikan kepada kehendak Allah,” katanya singkat.
Beberapa waktu lalu, Kepala kementrian Agama Kudus H Hambali menginformasikan calon jamaah haji yang terkena dampak pengurangan kuota haji sebanyak 200 orang Calon Haji (Calhaj) Kabupaten Kudus yang bakal tertunda keberangkatannya tahun ini. Tetapi nama-nama CJH itu belum bisa diketahui karena harus menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat setelah 15 Juli mendatang dengan cara by name by addres.
Penguman nama-nama calhaj yang masuk daftar pengurangan, katanya, tidak dilakukan secara terbuka melainkan dengan pendekatan secara personal. “Hal ini untuk menghindari kerisauan para calhaj sehingga mereka tidak berkecil hati karena tidak jadi berangkat,” jelas Hambali.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua