Bursa Kerja SMK Walisongo Rekrut Calon Tenaga Kerja
NU Online · Ahad, 27 April 2014 | 16:02 WIB
Jepara, NU Online
Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Walisongo Pecangaan Jepara bekerjasama dengan PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia – Jepara Factory (SAMI-JF) merekrut calon tenaga kerja yang dilaksanakan di sekolah setempat, Jumat (25/4).
<>
Kegiatan diikuti 200 siswa dari SMA sederajat diantaranya MA Mathaliul Huda Troso, MA Walisongo Pecangaan, MA Darul Ulum Purwogondo, MA Zumrotul Wildan Ngabul, MA Miftahul Huda Dongos, SMA Walisongo Pecangaan, SMKN 1 Batealit, SMKN 1 Kalinyamatan, SMKN 3 Jepara, SMK Islam Jepara dan SMK Walisongo Pecangaan.
Ketua BKK, Adi Kurniawan mengatakan perekrutan tenaga kerja di perusahaan bidang perakitan komponen otomotif tersebut baru dilakukan sekali. Sebelumnya, dikatakan Adi, masih menginduk BKK SMK lain. “Ini tidak lepas dari dukungan PT Sami JF sehingga perekrutan bisa dilaksanakan di sekolah kami,” paparnya.
Ke depan, lembaga yang mendapatkan izin operasional tahun 2012 lalu bisa memikat hati pelajar di Jepara utamanya dalam perekrutan tenaga kerja. Disamping itu, harap Adi, banyak perusahaan yang bekerjasama dengan lembaganya.
Sutarwi Samsul Maarif, Kepala SMK Walisongo mengungkapkan, tujuan perekturan tenaga kerja untuk memberikan lapangan kerja bagi siswa. “Tidak hanya SMK siswa SMA maupun MA bisa juga berpartisipasi. Sehingga BKK SMK Walisongo untuk SMA sederajat secara luas,” terangnya.
Tujuan lain, tambah Sutarwi, untuk menambah jaringan perusahaan. Senada dengan Adi ia berharap jalinan perusahaan yang digandengnya semakin bertambah.
Salah satu peserta Intan Yuli Ratnasari (20) menyatakan dirinya ingin langsung usai lulus dari SMK. Siswi jurusan Produksi Grafika SMKN 1 Kalinyamatan akan bekerja di perusahaan tersebut jika diterima. Selvy (17) juga demikian. Siswi XII IPS2 MA Mathaliul Huda Troso tersebut ingin mandiri setelah lulus dari bangku MA.
“Meski orang tua perajin tenun, saya pengen kerja di luar, Mas. Kerja apa saja ndak pa-pa yang penting halal,” urai Selvy Windi Mutiara. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua