Daerah

Bupati Probolinggo: Santri Harus Mampu Terapkan Ilmunya

NU Online  ·  Jumat, 12 Mei 2017 | 07:08 WIB

Probolinggo, NU Online
Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari menyampaikan agar santri jangan hanya mampu menghafal Al-Qur’an atau kitab kuning namun harus mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat dan menegakkan kebenaran.

Hal tersebut disampaikan Bupati Probolinggo ketika menghadiri Haflatul Imtihan Santriwati Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/5). 

“Santri jangan hanya pandai membaca kitab namun juga harus pintar berkreasi dan berinovasi,” katanya.

Kepada para orang tua, Tantri menyampaikan ucapan selamat karena telah mampu mengantarkan anaknya berhasil lulus serta berharap agar menghantarkannya ke jenjang pendidikan berikutnya. Dengan harapan agar ilmu yang telah didapat oleh para santri menjadi ilmu yang barokah dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama orang tua dan guru.

“Saya yakin semua lulusan Pesantren Zainul Hasan sudah dibekali ilmu dan akhlakul karimah. Semoga dengan itu semua mereka mampu mengarungi segenap tantangan zaman ke depan yang semakin komplek. Semoga apa yang menjadi cita-cita para santriwan dan santriwati dikabulkan oleh Allah dan mereka para santri mampu menerapkan ilmu dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Tantri sangat miris terhadap kondisi zaman saat ini yang generasi mudanya makin tipis akhlaknya dan arogan dengan segala kemampuan intelektualitas dan intelegensia yang dimilikinya. 

“Pondok Pesantren Zaha bersama yayasan pendidikan yang dimilikinya adalah tempat yang paling terpercaya dan sarana paling tepat untuk menitipkan putra dan putri kita selama masa pendidikan dan pembangunan karakter mereka,” terangnya.

Menurut Tantri, kegiatan haflatul imtihan ini membawa kebarokahan bagi rakyat kecil di sekitar pesantren. Dampak ramainya kehadiran pengunjung kepada para pengusaha kecil maupun pengusaha tempat parkir dadakan merupakan kebarokahan tersendiri dari peringatan Haflatul Imtihan Pondok Pesantren Zaha Genggong. 

Haflatul Imtihan yang selalu mampu menyedot kehadiran umat Islam ini tentu memiliki peran penting dalam memperkenalkan peran dan kualitas pendidikan madrasah untuk masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Probolinggo sendiri. 

Setiap acara baik malam pertama maupun malam kedua selalu dibalut dalam suguhan-suguhan hiburan modern namun tetap bernuansa Islami dengan menampilkan kreatifitas dan keterampilan dari para santri sendiri. (Syamsul Akbar/Fathoni)