Bupati Brebes Takjub Besarnya Kontribusi Dana Umat
NU Online · Ahad, 14 Februari 2016 | 18:04 WIB
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengaku takjub dengan besarnya kontribusi dana umat Islam dalam membangun sarana dan prasarana ibadah bila dibandingkan dengan bantuan pemerintah. Hal itu membuktikan kalau dana umat berperan besar dalam perwujudan pembangunan daerah.
“Adanya motivasi dari para kiai dan keikhlasan umat, mampu mewujudkan sarana peribadatan representatif,” ungkap Bupati saat sambutan doa bersama dan peletakan batu pertama pembangunan Madrasan Diniyah Awaliyah Takmiliyah (Sekolah Arab) di Perumahan Griya Praja Pasarbatang Brebes, Jawa Tengah, Sabtu malam (13/2).
Dia mencontohkan, pembangunan Masjid Griya Praja yang mencapai 1 miliar lebih misalnya, pemerintah hanya memberikan stimulant antara Rp 100-200 juta. “Selebihnya, berasal dari infak dan jariyah dari muslimin dan muslimat,” kata Idza.
Jadi, tanpa peran serta ulama, warga, dan berbagai elemen masyarakat, pembangunan sulit berjalan dengan baik. Untuk itu, Idza mengucapkan terima kasih atas sumbangsih yang telah diwujudkan oleh seluruh masyarakat Brebes dalam membantu mensukseskan pembangunan Kabupaten Brebes.
Hal senada dikatakan Lurah Pasarbatang H Asif Fauzan bahwa partisipasi masyarakat sangat bermanfaat dan menjadi pilar penyangga utama pembangunan di kelurahannya. Warga Griya Praja yang tergabung dalam RW 13 telah membuktikan menjadi warga yang partisipatif. “Dalam lomba bersih, hijau dan teduh telah menjadi juara 2 tingkat Kabupaten Brebes,” ucapnya.
Ketua Panitia pembangunan MDA Takmiliyah H Moh Aqso menjelaskan, pembangunan gedung MDA Takmiliyah atau yang lebih dikenal dengan nama sekolah Arab, mendesak untuk dibangun. Pasalnya, anak-anak masyarakat perumahan griya praja membutuhkan gedung untuk sekolah madrasah. Selama ini mereka belajar sekolah Arab ba’da ashar di Masjid Griya dan sudah berlangsung lebih dari 2 tahun.
“Kami sudah mendapatkan dana sekitar Rp 50 juta dari Kebutuhan pembangunan Madrasah dua lantai, sebesar Rp 300 juta ,” jelasnya.
Doa bersama dipimpin Wakil Ketua PCNU Brebes H Sodikin Rachman. Dia juga menyampaikan mauidlatul khasanah arti pentingnya beramal jariyah. Di antaranya amal seseorang akan dilipatkan hingga 700 kali lipat. Jariyah juga mampu menghindarkan dari hal-hal buruk yang akan menimpa dirinya. “Sodaqoh, amal jariyah disamping dilipatgandakan pahalanya juga bisa menolak bala,” terangnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan peletakan batu pertama serta pemotongan tumpeng. Hadir juga Wakil Sekretaris PCNU Lakmudin dan Wakil Bendahara PCNU H Sufawijaya. (wasdiun/abdullah alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua