Way Kanan, NU Online
Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengapresiasi penulis asal Way Kanan, Susan Arisanti. Perempuan kelahiran Biltar, 26 tahun lalu ini belakangan menjadi perbincangan di kabupaten setempat. Direncanakan Susan akan mendapat tugas khusus dari bupati untuk mengankat kisah-kisah karakter kolosal Way Kanan.
"Kok baru sekarang muncul. Tidak semua orang bisa menulis, apalagi sudah sampai mengeluarkan tujuh judul. Ini aset berharga," ujarnya. "Berbicara tentang novel, saya sangat berharap ada sebuah novel yang membahas tentang pembentukan karakter," tambah Adipati.
Susan selain mendapat tugas menulis kisah kolosal, juga diminta Bunda Paud Kabupaten Way Kanan, Dessy Afrianti Adipati untuk membuat buku dongeng untuk anak usia dini.
"Kita memiliki banyak sekali tokoh-tokoh yang bisa kita jual pada anak-anak agar mereka terinspirasi. Baru-baru ini, saya juga baru tahu bahwa cikal bakal gamolan di Provinsi Lampung itu pertama kali di Way Kanan," kata Dessy.
Susan Arisanti yang kader Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Way Kanan ini mendapat dorongan penuh dari Ketua LPPNU Way Kanan Yoni Aliestiadi. Yoni pula yang mengantar Susan menemui orang nomor satu di Way Kanan ini.
Beberapa judul novel yang telah diterbitkan oleh alumni Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) OKU Timur tersebut antara lain Tsani & Athaya, Luka yang Kau Tinggal Senja Tadi, Serenade Jingga, Yang Ternoda, Sedang Malaikat Pun Cemburu, Loving Bee, dan The Shining Heart.
Susan mengaku kecintaannya pada menulis bukan tentang banyaknya pembaca atau banyaknya uang. Menurutnya, menulis itu kebebasan, semangat, dan tentang nilai yang ingin disampaikan. Dirinya merasa bangga bisa mendapatkan tugas dari Bupati karena merupakan sebuah tantangan baginya untuk berkarya. "Ini benar-benar tantangan, dan saya harus bisa melakukan yang terbaik," ucap Susan. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua