Daerah

Buktikan Komitmen, NU di Kabupaten Kediri Gelar Apel Kesetiaan

Sen, 3 Agustus 2020 | 04:30 WIB

Buktikan Komitmen, NU di Kabupaten Kediri Gelar Apel Kesetiaan

Ketua PC NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri saat memandatangani kesetiaan. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Kediri, NU Online 

Dalam waktu yang tidak lama, bangsa Indonesia akan segera menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Nuanasa tersebut sudah dapat dirasakan di sejumlah gang dan jalan utama yang ditandai dengan pengibaran bendera. 

 

Seakan ingin mengawali, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggelar Apel Kesetiaan menuju NU Berdaulat. Hal tersebut sebagai komitmen seluruh unsur untuk satu komando kepada NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

 

Kegiatan dihadiri 59 lembaga, badan otonom, dan beberapa Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat. Acara yang bertempat di gedung serbaguna NU yakni Jalan Raya Gurah ini dihadiri langsung Rais dan Ketua PCNU Kabupaten Kediri. 

 

Meski di masa pandemi Covid-19 tidak menghalangi niatan jamaah NU untuk merayakan hari kemerdekaan RI, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Para peserta apel memakai atribut dari masing-masing lembaga. 

 

"Inilah cara PCNU Kabupaten Kediri merayakan hari kemerdekaan. Nahdlatul Ulama siap mensukseskan program pemerintah dengan turut berpartisipasi mengisi kemerdekaan," kata KH Muhammad Makmun, Ahad (2/8).

 

Ketua PCNU Kabupaten Kediri tersebut mengucapkan terima kasih, karena dalam masa pandemi tidak seperti biasanya menggerahkan seluruh kekuatan sebanyak mungkin. 

 

“Kami minta maaf tidak semua hadirin diperkenankan masuk karena harus mengacu protokol kesehatan,” terang Gus Makmun, sapaan akrabnya.

 

Terkait acara, dirinya mengemukakan bahwa apa yang terjadi sebagai sarana menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam menghadapi beragam masalah. 

 

“Di mana semua lembaga dan Banom NU sepakat satu komando di bawah PCNU. Bahwa semua orang kita berikan kesempatan memberikan kontribusi dalam membawa harkat dan martabat NU,” ungkapnya.

Disampaikan, bila ada kader NU yang mampu berkontribusi dengan cara yang benar, menjunjung tinggi akhlakul karimah atau dalam istilah Jawa adalah unggah-ungguh, maka akan didukung. 

 

“Dengan itu, kita akan selalu mendukung asalkan dengan cara yang baik dan benar,” tegas kiai yang juga Ketua Yayasan Pesantren Al–Falah Ploso tersebut.

 

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Nahdlatul Ulama. Naskah ikrar dibaca bersama kemudian masing-masing perwakilan organisasi membubuhkan tanda tangan sebagai bukti komitmen terkait kesetiaan.

 

“Dengan semangat keNUan dan kebangsaan, kami sebagai lembaga yang diamanahi menggerakan kemandirian jamiyah Nahdlatul Ulama sangat senang bisa terlibat dalam apel ini,” kata H Muhammad Badrul Munir.

 

Ketua NU Care LAZISNU Kabupaten Kediri tersebut menjelaskan bahwa dengan adanya ikrar dan penandatanganan ini, seluruh warga NU diharap mampu menggerakkan kemandirian jamiyah dengan bersedekah. 

 

“Kami berharap semua lembaga dan Banom NU menyatukan pemikiran yang sama untuk Nahdlatul Ulama dengan Koin Kemandirian Jamiyah,” harap Gus Badrul, sapaan akrabnya.  

 

Selesai acara, peserta menyaksikan atraksi massal ratusan pendekar Pagar Nusa dan mendapatkan bunga dari perwakilan PC Fatayat NU Kabupaten Kediri. 
 

 

Kontributor: Rof Maulana

Editor: Ibnu Nawawi