Daerah

BMTNU, Upaya Entaskan Kemiskinan Warga

NU Online  ·  Rabu, 10 Mei 2017 | 16:02 WIB

Bondowoso, NU Online 
Derektur Utama Baitul Maal Wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Jawa Timur  H Masyudi mengatakan, lembaga tersebut sudah berdiri pada masa Nabi Muhammad SAW. Kemudian pada masa khalifah Umar bin Khatab, baitul mal dikembangkan menjadi lembaga keuangan. Kemudian batul maal dikembangkan di Indonesia seperti yang dilakukan NU.

"Baitul Maal wat Tammil ini sebenarnya sama dengan perbankkan, cuma badan usahanya koperasi, sedangkan perbankkan itu adalah PT,” katanya seraya menyebutkan bahwa BMTNU Jawa Timur ini berdiri pada 2004.

Ia berharap, BMTNU adalah lembaga yang mempertemukan warga NU dengan warga lain yang memiliki kelebihan modal.

“Bagaimana kelebihannya bisa disimpan di BTMNU dan kemudian disalurkan ke warga NU karena tidak mungkin pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan sendirian. Oleh karena itu, NU bersama-sama ikut membantunya,” pintanya pada peluncuran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan (KSPP) Syariah BMTNU Kecamatan Wringin Cabang  Bondowoso Jawa Timur senin ( 8/5).

Ia menambahkan, kantor cabang BMTNU saat ini sudah ada 36 kantor cabang di delapan kabupaten di Jawa Timur. Di Jember ada lima, Situbondo satu, menyusul di Bondowoso. Di Bondowoso, ada tiga, yang pertama di Pujer, Sukosari dan Wringin.

Bupati Bondowoso H Amin Said Husni mendukung kegiatan ekonomi berbasis keumatan, khususnya Nahdlatul Ulama, melalui BMT. Karena, hal itu akan membantu program pemerintah dalam rangka perkembangan ekonomi kecil, menengah, dan mikro.

"Ini adalah bentuk komitmen pemeritah Kabupaten Bondowoso dan sebagai bentuk dukungan saya dengan hadir di acara ini, dan memenuhi harapan Derektur Utama, saya juga nabung di sini," jelasnya.

Peluncuran BMTNU Wringin ditandai dengan pemotongan tali pita di depan pintu kantor lembaga tersebut disaksikan Derektur Utama Jawa Timur, Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Camat Wringin, Danramil Wringi dan para undangan yang lain. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)