Daerah

Berkiprah di Organisasi Adalah Kesempatan Menempa Diri

Sel, 11 Juni 2019 | 06:00 WIB

Berkiprah di Organisasi Adalah Kesempatan Menempa Diri

Ketua Umum Ansor Kota Bekasi, Muhammad Jufry.

Bekasi, NU Online
Menjadi bagian dari organisasi hendaknya dapat diikuti dengan sungguh-sungguh. Sehingga diharapkan dari keaktifan tersebut dapat bermanfaat bagi diri dan juga warga sekitar.

Amanat ini disampaikan Ketua Umum Ansor Kota Bekasi, Muhammad Jufry di kediamannya, jalan Padat karya, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/6).

“Saya meminta agar seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjaga keberadaan pergerakan di kalangan mahasiswa di kota dan Kabupaten Bekasi,” kata Ketua Umum PMII Bekasi periode 2008-2010 tersebut. 

Dirinya menjelaskan bahwa sebagai aktivis pergerakan sudah sewajarnya mahasiswa yang telah menjadi kader dan anggota mampu memberikan dampak positif  bagi warga masyarakat. Kader dan anggota PMII harus benar-benar serius dalam mengurus organisasi. "Kalian harus serius dalam mengurus PMII, jangan main -main di sini,” katanya kepada sejumlah pengurus dan anggota PMII Kota Bekasi.
.
Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa para penguatan organisasi harus mementingkan nasib warga yang terpinggirkan. "Sangat penting bagi kalian melihat nasib warga yang harusnya dibela. Jangan terus menerus stagnan di persoalan organisasi,” urainya.

Menurutnya sudah waktunya bagi kader dan anggota PMII untuk menjadikan masa depan sebagai tujuan utama. "Mulai saat ini kalian harus fokus sama masa depan, mau ke mana harus hendaknya ditata dari sekarang," ucapnya.

Sejumlah hal yang perlu diperhatikan kader dan anggota PMII adalah keilmuan dan kepercayaan. “Karena dengan kedua hal tersebut menjadikan kader dan anggota mempunyai nilai tersendiri di mata masyarakat,” jelasnya. Dengan ilmu dan kepercayaan dapat menuntun kader dan anggota menuju tangga kesuksesan, lanjutnya.

Muhammad Jufry juga berpesan untuk terus menjaga tali silaturahim. “Dengan begitu akan mengokohkan pondasi,” katanya. 

Tidak lupa dirinya meminta kepada seluruh anggota dan kader agar memperbanyak diskusi. “Baik itu formal maupun non-formal untuk menambah khazanah keilmuan setiap kader,” pungkasnya. (Rafi Widhiantara/Ibnu Nawawi)