Daerah

Berharap Sadar Medsos, Sejumlah Kader Ikuti Jurnalisme Digital 

Sen, 4 November 2019 | 00:00 WIB

Berharap Sadar Medsos, Sejumlah Kader Ikuti Jurnalisme Digital 

PC LTNNU dan LAZISNU Sidoarjo beserta peserta Pelatihan Jurnalisme Digital NU Milenial, (Foto: NU Online/Yuli)

Sidoarjo, NU Online 
Dalam rangka menuju satu abad NU dan memeriahkan Hari Santri 2019,  dua lembaga di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Jawa Timur yakni mengelar kegiatan bersama. 
 
Keduanya adalah Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo. Yakni dengan menyelenggarakan pelatihan jurnalisme digital  NU millenial, Ahad (3/11) di aula PCNU Sidoarjo yang diikuti puluhan lembaga dan badan otonom.
 
Acara ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pertama yang digelar pada Agustus 2019 lalu atas inisiatif PC LTNNU Sidoarjo. Hadir dalam kegiatan tersebut Syuriah PCNU Sidoarjo, Gus Arisy Kiromi sekaligus membuka acara.
 
Pemateri awal disampaikan oleh M Subhan yang juga Ketua PC LTNNU Sidoarjo dengan tema Menulis itu Mudah. Dalam uraiannya, penulis buku Antologi NU ini menyampaikan agar dalam menulis harus punya semangat dan niat tinggi. 
 
"Kalau bisa menulis itu jangan diniati ibadah dulu karena biasanya menimbulkan sifat malas, tapi ketika memulai menulis niati mencari uang, niati ingin terkenal. Baru kalau sudah jadi buku  diniati ibadah," ujar redaktur Majalah Aula tersebut berkelakar.
 
Sesi selanjutnya adalah Teknik Penulisan Berita yang Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo sekaligus wartawan Harian Bangsa, M Musta'in. 
 
Sedangkan materi ketiga adalah Kiprah dan Strategi NU di Era Revolusi 4.0. (Deseminasi NU Digital Camp) disampaikan Gus Sukron Dosy yang juga Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. 
 
Dalam paparanya Gus Sukron mengajak agar sebagai generasi millenial turut andil dalam memanfaat media sosial, lebih-lebih dalam menangkal gerakan kaum lain yang berusaha menjatuhkan NU di media maya. 
 
"Maka kita harus berani berperang medsos untuk menjaga marwah NU dan ulama kita, kalau perlu 1 orang buat 10 akun untuk menyerang, " ujarnya.  
 
Sedangkan Sekretaris PW LAZISNU Jatim M Rofii Boenawi yang turut mendampingi Gus Syukron pun diberikan waktu untuk menyampaikan materi.
 
"Ada 3 strategi dalam memanfaatkan media sosial yakni konten, desain dan launching atau share," jelasnya.
 
Di akhir sesi dilakukan diskusi dan refleksi yang dikomandoi oleh 4 aktivis Jurnalis Digital NU Millenial Camp yakni Mukhzamilah, M Fahmi, Zaimil Fanani dan Ahmad Daroini. 
 
Mereka bersama menyampaikan materi tentang pentingnya bermedsos mengangkat berita penting di seputar NU agar benar-benar semua banom dan lembaga di PCNU menjadi melek digital. Juga dapat mengawal konten di dunia maya demi kemaslahatan umat. 
 
Antusias peserta sangat luar biasa dengan aktif bertanya dan semakin semangat untuk menjadi bagian dari kader medsos. 
 
 
Kontributor: Sutrisno
Editor: Ibnu Nawawi